Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Supian Suri mengatakan potensi ikan dan tanaman hias terutama di Bojongsari sangat menjanjikan untuk terus dikembangkan.
"Di tengah keterbatasan ruang saat ini kita harus bisa berkreasi agar tetap menghasilkan tanaman maupun ikan hias yang sudah menjadi keunggulan di Kecamatan Bojongsari," kata Supian Suri usai menghadiri pelantikan pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Bojongsari masa bakti 2023-2028 di Depok, Senin.
Sebab, kedua komoditi tersebut memiliki nilai jual yang sangat tinggi dibanding ikan konsumsi atau hasil pertanian konvensional.
"Kita tidak lagi punya lahan dan kolam yang luas tetapi kita harus dapat uang yang banyak, karena satu tanaman atau ikan hias itu kalau dibandingkan dengan ikan konsumsi harganya bisa berbeda jauh dari hasil pertanian tanaman konvensional," ujarnya.
Menurutnya, potensi ikan dan tanaman hias di Bojongsari sangat menjanjikan, maka dari itu, imbuhnya, harus dibarengi dengan manajemen dan terus ditingkatkan agar tidak tertinggal dengan daerah lain.
Sebab, saat ini hasil tanaman dan ikan hias yang dihasilkan KTNA Kecamatan Bojongsari sudah berada di tingkat nasional.
"Saya titip Bojongsari sudah banyak tanaman dan ikan hias ini yang menjadi fokus kita sehingga bagaimana tanaman dan ikan hias kita juga punya hak paten yang bisa digunakan sehingga tidak diambil oleh orang lain," katanya.
Kedua, walaupun KTNA kelurahan levelnya berada di paling bawah tetapi harus bisa berkreasi dan menciptakan pasar yang besar. Sehingga bisa menarik konsumen dari dalam maupun luar kota Depok.
"Saya berharap walaupun ini adalah KTNA kelurahan tapi kita harus saling support untuk mewujudkan pasar di wilayah kecamatan Bojongsari agar bisa menarik konsumen," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Di tengah keterbatasan ruang saat ini kita harus bisa berkreasi agar tetap menghasilkan tanaman maupun ikan hias yang sudah menjadi keunggulan di Kecamatan Bojongsari," kata Supian Suri usai menghadiri pelantikan pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Bojongsari masa bakti 2023-2028 di Depok, Senin.
Sebab, kedua komoditi tersebut memiliki nilai jual yang sangat tinggi dibanding ikan konsumsi atau hasil pertanian konvensional.
"Kita tidak lagi punya lahan dan kolam yang luas tetapi kita harus dapat uang yang banyak, karena satu tanaman atau ikan hias itu kalau dibandingkan dengan ikan konsumsi harganya bisa berbeda jauh dari hasil pertanian tanaman konvensional," ujarnya.
Menurutnya, potensi ikan dan tanaman hias di Bojongsari sangat menjanjikan, maka dari itu, imbuhnya, harus dibarengi dengan manajemen dan terus ditingkatkan agar tidak tertinggal dengan daerah lain.
Sebab, saat ini hasil tanaman dan ikan hias yang dihasilkan KTNA Kecamatan Bojongsari sudah berada di tingkat nasional.
"Saya titip Bojongsari sudah banyak tanaman dan ikan hias ini yang menjadi fokus kita sehingga bagaimana tanaman dan ikan hias kita juga punya hak paten yang bisa digunakan sehingga tidak diambil oleh orang lain," katanya.
Kedua, walaupun KTNA kelurahan levelnya berada di paling bawah tetapi harus bisa berkreasi dan menciptakan pasar yang besar. Sehingga bisa menarik konsumen dari dalam maupun luar kota Depok.
"Saya berharap walaupun ini adalah KTNA kelurahan tapi kita harus saling support untuk mewujudkan pasar di wilayah kecamatan Bojongsari agar bisa menarik konsumen," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023