Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Jawa Barat menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2024 mencapai Rp1,8 triliun.

"Tren pajak selalu meningkat, bahkan realisasinya selalu melampaui target. Tahun depan kita targetkan Rp1,8 triliun untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), mudah-mudahan realisasinya bisa mencapai Rp2 triliun," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Senin.

Dikatakannya memang dari tahun ke tahun tren realisasi pajak daerah selalu meningkat. Artinya, semakin banyak warga peduli pentingnya kewajiban membayar pajak untuk pembangunan di Kota Depok.

Baca juga: Target Pendapatan asli daerah Kota Depok 2024 sebesar Rp1,7 triliun
Baca juga: Terapkan WFH 30 persen, legislator Depok harapkan PAD tidak turun

Lebih lanjut Idris mengatakan setiap tahun juga pemerintah mengadakan pengundian hadiah utama yang menarik sekaligus wujud apresiasi Pemerintah Kota yang diberikan untuk Wajib Pajak (WP) atas taat membayar pajak.

"Gebyar pajak daerah bertabur hadiah ini merupakan wujud apresiasi Pemkot Depok untuk WP, khususnya bagi mereka yang taat pajak,” katanya.

Idris berharap mudah-mudahan WP semakin taat dalam membayar pajak untuk pembangunan Kota Depok agar lebih baik lagi.

Sementara itu Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok, Jawa Barat, memperpanjang Program Penghapusan Denda Pajak Bumi Bangunan sektor Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2) hingga 29 Desember 2023, untuk memberikan kesempatan ke masyarakat membayar pajak tersebut.

Baca juga: Raperda Pajak Daerah bahas kenaikan PAD dari sektor kendaraan bermotor

Kepala BKD Kota Depok Wahid Suryono mengatakan program yang semula dapat dimanfaatkan Wajib Pajak (WP) pada periode 1 hingga 10 Desember 2023, kini diperpanjang mulai 11 hingga 29 Desember 2023.

Perpanjangan tersebut, katanya, karena animo masyarakat tinggi. Untuk itu pihaknya memperpanjang program ini hingga 29 Desember 2023. WP yang belum melunasi kewajiban, dapat memanfaatkan keringanan bebas denda PBB-P2 ini.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023