Karawang (Antara Megapolitan) - Ratusan rumah di Dusun Babaton Jatimulya, Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat retak-retak dan lima bangunan di antaranya ambruk akibat pergerakan tanah.

"Lima bangunan yang ambruk itu meliputi, dua unit kontrakan dan tiga unit rumah," kata Entah, warga setempat, di Karawang, Kamis.

Ia mengatakan, pergerakan tanah itu terjadi sejak empat hari terakhir hingga mengakibatkan rumah warga rusak. Kemudian peristiwa pergerakan tanah kembali terjadi pada Rabu (8/2) malam dan setelah itu terjadi secara berulang-ulang.

Sejumlah warga setempat menyebutkan, pergerakan tanah yang mengakibatkan rumah warga rusak-rusak itu terjadi setelah adanya kegiatan pengerukan sungai Citarum.

Ratusan rumah yang retak-retak di sekitar Dusun Babaton itu sendiri berlokasi tidak jauh dari aliran sungai Citarum.

Warga setempat lainnya, Pandi, mengakui pergerakan tanah hingga mengakibatkan rumah warga retak-retak itu sebelumnya juga terjadi pada 2015. Itu juga terjadi setelah dilakukan pengerukan sungai Citarum.

Ia menduga, pergerakan tanah terjadi karena saat dilakukan normalisasi atau pengerukan sungai Citarum, itu tidak didahului dengan pembuatan tiang pancang.

Warga berharap agar pemerintah segera turun tangan. Sebab jika dibiarkan, kerusakan rumah warga dikhawatirkan akan semakin parah akibat pergerakan tanah tersebut.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017