Bogor, 8/9 (ANTARA) - DPRD mendorong Pemerintah Kota Bogor untuk mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat dengan menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama dalam berbagai kegiatan kepariwisataan.
"Kepariwisataan berbasis masyarakat tujuannya untuk memberdayakan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," kata Ketua Fraksi Gerakan Amanat Bintang Persatuan (GABP) DPRD Kota Bogor Andi Surya Wijaya, Jumat.
Andi mengatakan, pada Kamis (6/9), DPRD telah menggelar rapat paripurna yang membahas rancangan peraruran daerah (Raperda) kepariwisataan Kota Bogor. Dalam rapat tersebut sejumlah fraksi mengharapkan peraturan tersebut dapat membangkitkan kepariwisataan di "kota hujan" itu.
Menurut dia, secara konsepsional Fraksi GABP memandang sasaran utama pengembangan keparisiwataan harus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Diharapkan juga kepariwisataan berbasis masyarakat akan menciptkan kesempatan kerja," katanya.
Pandangan serupa juga disampaikan oleh Ketua Fraksi Demokrat Mulyadi. Menurut dia, dalam pariwisata sangat penting untuk mengakomodir dan melibatkan peran dan partisipasi masyarakat dan stakeholder pariwisata di Kota Bogor.
Sementara itu, Ketua Fraksi Keadilan Sejahtera Najamudin mengingatkan Pemerintah daerah sifatnya hanya memberikan dukungan atas daya tarik wisata yang dikembangkan oleh masyarakat.
"Fraksi PKS berharap penyelenggaraan kepariwisataan bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat, membuka lapangan kerja, mengurangi kemiskinan dan bukan hanya sekedar menaikan PAD. Tapi, PAD hanya menjadi dampak dari peningkatan kesehteraan masyarakat dengan makin berkembangnya kepariwisataan di Kota Bogor," katanya.
Menanggapi pandangan Fraksi DPRD tersebut Wali Kota Bogor Diani Budiarto memahami tentang koreksi yang diperlukan untuk menyempurnakan aspek tujuan yang hendak dicapai dari perda tersebut.
Menurut Wali Kora, pengembangan pariwisata Kota Bogor memang tidak semata-mata untuk meningkatkan PAD, namun juga untuk pemberdayaan masyarakat.
Wali Kota mengatakan, pembangunan pariwisata perlu dilakukan secara terpadu, mengingat dampak yang ditimbulkan dari pertumbuhan pariwisata Kota Bogor harus dapat mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat, sehingga kesejahteraan masyarakat bisa lebih baik.
"Sependapat dengan DPRD, konsep pengembangan kepariwisataan berbasis masyarakat perlu dikembangkan, karena peran serta masyarakat harus bisa lebih diperbesar dalam pembangunan kepariwisataan yang ditunjukan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat," ujar Wali Kota.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Kepariwisataan berbasis masyarakat tujuannya untuk memberdayakan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," kata Ketua Fraksi Gerakan Amanat Bintang Persatuan (GABP) DPRD Kota Bogor Andi Surya Wijaya, Jumat.
Andi mengatakan, pada Kamis (6/9), DPRD telah menggelar rapat paripurna yang membahas rancangan peraruran daerah (Raperda) kepariwisataan Kota Bogor. Dalam rapat tersebut sejumlah fraksi mengharapkan peraturan tersebut dapat membangkitkan kepariwisataan di "kota hujan" itu.
Menurut dia, secara konsepsional Fraksi GABP memandang sasaran utama pengembangan keparisiwataan harus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Diharapkan juga kepariwisataan berbasis masyarakat akan menciptkan kesempatan kerja," katanya.
Pandangan serupa juga disampaikan oleh Ketua Fraksi Demokrat Mulyadi. Menurut dia, dalam pariwisata sangat penting untuk mengakomodir dan melibatkan peran dan partisipasi masyarakat dan stakeholder pariwisata di Kota Bogor.
Sementara itu, Ketua Fraksi Keadilan Sejahtera Najamudin mengingatkan Pemerintah daerah sifatnya hanya memberikan dukungan atas daya tarik wisata yang dikembangkan oleh masyarakat.
"Fraksi PKS berharap penyelenggaraan kepariwisataan bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat, membuka lapangan kerja, mengurangi kemiskinan dan bukan hanya sekedar menaikan PAD. Tapi, PAD hanya menjadi dampak dari peningkatan kesehteraan masyarakat dengan makin berkembangnya kepariwisataan di Kota Bogor," katanya.
Menanggapi pandangan Fraksi DPRD tersebut Wali Kota Bogor Diani Budiarto memahami tentang koreksi yang diperlukan untuk menyempurnakan aspek tujuan yang hendak dicapai dari perda tersebut.
Menurut Wali Kora, pengembangan pariwisata Kota Bogor memang tidak semata-mata untuk meningkatkan PAD, namun juga untuk pemberdayaan masyarakat.
Wali Kota mengatakan, pembangunan pariwisata perlu dilakukan secara terpadu, mengingat dampak yang ditimbulkan dari pertumbuhan pariwisata Kota Bogor harus dapat mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat, sehingga kesejahteraan masyarakat bisa lebih baik.
"Sependapat dengan DPRD, konsep pengembangan kepariwisataan berbasis masyarakat perlu dikembangkan, karena peran serta masyarakat harus bisa lebih diperbesar dalam pembangunan kepariwisataan yang ditunjukan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat," ujar Wali Kota.
Laily R
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012