PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto melakukan penanaman akar wangi (Chrysopogon zizanioides) untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem pada musim hujan khususnya di petak jalan yang rawan gangguan alam.
"Ini sebagai bagian dari upaya kami untuk menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api," kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Feni Novida Saragih di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Menurut dia, upaya-upaya yang telah dilaksanakan antara lain dengan memetakan daerah yang memerlukan perhatian khusus karena rawan gangguan alam seperti longsoran, amblesan, ataupun banjir.
Baca juga: KAI Daop 5 Purwokerto tingkatkan pengawasan jalur rel yang rawan gangguan
Ia mengatakan dari hasil pemetaan tersebut diketahui beberapa petak jalan yang memerlukan perhatian khusus di antaranya Prupuk-Linggapura, Banjar-Langen, Gandrungmangun-Kawunganten, Kawunganten-Jeruklegi, dan Lebeng-Maos.
Oleh karena itu, kata dia, KAI Purwokerto melakukan perkuatan pada lereng petak jalan tersebut menggunakan metode bio-engineering atau vegetatif dengan memanfaatkan tanaman akar wangi atau vetiver untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem seperti longsoran atau amblesan.
"Tanaman akar wangi ini memiliki karakteristik unik, yakni tidak seperti tanaman rumput pada umumnya yang pertumbuhan akarnya menyamping namun tanaman akar wangi memiliki pertumbuhan akar serabut yang tumbuh lurus hingga kedalaman lima meter," katanya.
Baca juga: KAI: 10 KA berhenti luar biasa di Daop 5 Purwokerto pascagempa magnitudo 6,4 di Bantul DIY
Menurut dia, akar yang dalam berfungsi untuk menjaga stabilitas tanah sedangkan akar dengan susunan yang tebal dan rapat berfungsi untuk menyebarkan air, menahan sedimen, dan sangat tahan terhadap berbagai macam bahan kimiawi untuk rehabilitasi lahan.
Dia mengatakan vetiver mampu menembus lapisan setebal 15 sentimeter terutama di daerah lereng yang keras dan berbatu.
Selain itu, kata dia, tanaman akar vetiver dapat menjadi semacam jangkar yang kuat sehingga mempunyai kemampuan mencegah erosi lereng.
Baca juga: Longsor yang timbun jalur rel di Banyumas sudah dibersihkan
"KAI Purwokerto telah menanam akar wangi di Km 315+1/2 jalur hilir petak jalan antara Stasiun Bumiayu-Kretek dan ditargetkan dapat menanam sebanyak 9.000 pohon pada awal bulan Desember ini," katanya.
Feni mengatakan penanaman akar wangi tersebut akan dilakukan secara bertahap dan kontinu di seluruh wilayah KAI Purwokerto dengan jumlah total tanaman yang akan ditanam sebanyak 59.177 batang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Ini sebagai bagian dari upaya kami untuk menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api," kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Feni Novida Saragih di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Menurut dia, upaya-upaya yang telah dilaksanakan antara lain dengan memetakan daerah yang memerlukan perhatian khusus karena rawan gangguan alam seperti longsoran, amblesan, ataupun banjir.
Baca juga: KAI Daop 5 Purwokerto tingkatkan pengawasan jalur rel yang rawan gangguan
Ia mengatakan dari hasil pemetaan tersebut diketahui beberapa petak jalan yang memerlukan perhatian khusus di antaranya Prupuk-Linggapura, Banjar-Langen, Gandrungmangun-Kawunganten, Kawunganten-Jeruklegi, dan Lebeng-Maos.
Oleh karena itu, kata dia, KAI Purwokerto melakukan perkuatan pada lereng petak jalan tersebut menggunakan metode bio-engineering atau vegetatif dengan memanfaatkan tanaman akar wangi atau vetiver untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem seperti longsoran atau amblesan.
"Tanaman akar wangi ini memiliki karakteristik unik, yakni tidak seperti tanaman rumput pada umumnya yang pertumbuhan akarnya menyamping namun tanaman akar wangi memiliki pertumbuhan akar serabut yang tumbuh lurus hingga kedalaman lima meter," katanya.
Baca juga: KAI: 10 KA berhenti luar biasa di Daop 5 Purwokerto pascagempa magnitudo 6,4 di Bantul DIY
Menurut dia, akar yang dalam berfungsi untuk menjaga stabilitas tanah sedangkan akar dengan susunan yang tebal dan rapat berfungsi untuk menyebarkan air, menahan sedimen, dan sangat tahan terhadap berbagai macam bahan kimiawi untuk rehabilitasi lahan.
Dia mengatakan vetiver mampu menembus lapisan setebal 15 sentimeter terutama di daerah lereng yang keras dan berbatu.
Selain itu, kata dia, tanaman akar vetiver dapat menjadi semacam jangkar yang kuat sehingga mempunyai kemampuan mencegah erosi lereng.
Baca juga: Longsor yang timbun jalur rel di Banyumas sudah dibersihkan
"KAI Purwokerto telah menanam akar wangi di Km 315+1/2 jalur hilir petak jalan antara Stasiun Bumiayu-Kretek dan ditargetkan dapat menanam sebanyak 9.000 pohon pada awal bulan Desember ini," katanya.
Feni mengatakan penanaman akar wangi tersebut akan dilakukan secara bertahap dan kontinu di seluruh wilayah KAI Purwokerto dengan jumlah total tanaman yang akan ditanam sebanyak 59.177 batang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023