Pemerintah Kabupaten Bogor di Provinsi Jawa Barat membagikan paket tambahan nutrisi untuk 250 anak usia satu sampai dua tahun di 13 desa yang tersebar di lima wilayah kecamatan dalam upaya mengatasi stunting.
Paket tambahan nutrisi untuk anak yang dibagikan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bogor terdiri atas 1.000 dus telur dan susu.
Kepala Bidang Pembinaan Keluarga Berencana DP3AP2KB Kabupaten Bogor Lina Yuliana di Cibinong, Selasa, menyampaikan bahwa pembagian paket tambahan nutrisi merupakan bagian dari upaya penanggulangan stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurang stimulasi.
Baca juga: Pemkab Bogor catat angka stunting tersisa 6.231 balita
Baca juga: Pemkab Bogor tetapkan calon pengantin hingga balita sebagai sasaran tangani stunting
Baca juga: Pemkab Bogor fokus lakukan penanganan 16.000 balita stunting
Ia mengatakan bahwa selain membagikan paket tambahan nutrisi untuk anak, pemerintah daerah melakukan pendampingan pada keluarga dengan risiko stunting dan calon pengantin guna mencegah stunting pada anak.
Menurut dia, prevalensi balita stunting di Kabupaten Bogor sudah menurun dari 4,78 persen pada tahun 2022 menjadi 1,59 persen pada 2023.
Pemerintah Kabupaten Bogor, ia mengatakan, berupaya menurunkan prevalensi stunting pada balita menjadi nol persen pada 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Paket tambahan nutrisi untuk anak yang dibagikan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bogor terdiri atas 1.000 dus telur dan susu.
Kepala Bidang Pembinaan Keluarga Berencana DP3AP2KB Kabupaten Bogor Lina Yuliana di Cibinong, Selasa, menyampaikan bahwa pembagian paket tambahan nutrisi merupakan bagian dari upaya penanggulangan stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurang stimulasi.
Baca juga: Pemkab Bogor catat angka stunting tersisa 6.231 balita
Baca juga: Pemkab Bogor tetapkan calon pengantin hingga balita sebagai sasaran tangani stunting
Baca juga: Pemkab Bogor fokus lakukan penanganan 16.000 balita stunting
Ia mengatakan bahwa selain membagikan paket tambahan nutrisi untuk anak, pemerintah daerah melakukan pendampingan pada keluarga dengan risiko stunting dan calon pengantin guna mencegah stunting pada anak.
Menurut dia, prevalensi balita stunting di Kabupaten Bogor sudah menurun dari 4,78 persen pada tahun 2022 menjadi 1,59 persen pada 2023.
Pemerintah Kabupaten Bogor, ia mengatakan, berupaya menurunkan prevalensi stunting pada balita menjadi nol persen pada 2024.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023