Institut Pertanian Bogor (IPB) University bersama Himpunan Alumni (HA) IPB membuat program deposito wakaf untuk membantu biaya Pendidikan bagi para mahasiswa IPB yang kurang mampu dari sisa bagi hasilnya.
Kepala Badan Pengelola Bisnis, Investasi dan Wakaf IPB Naufal Mahfudz di Kota Bogor, Kamis, mengatakan Program Deposito Wakaf BSI Seri NAZHIR IPB-BSI-01-ALUMNI IPB merupakan program wakaf uang sementara melalui skema deposito Cash Waqf Linked Deposit (CWLD).
"Program ini telah diluncurkan saat reuni akbar alumni IPB di Sentul. Kami di IPB, baik anak perusahaan, pengusaha yang berstatus sebagai alumni IPB ingin memberikan sumbangsih bagi kemajuan pendidikan Indonesia di kampus kami. Membantu mahasiswa kurang mampu," ungkapnya.
Baca juga: HA IPB resmi luncurkan buku putih yang memuat masukan menuju Indonesia emas 2045
Baca juga: IPB University sampaikan lima agenda pasca 60 tahun eksistensi sebagai PTN
Naufal menjelaskan, program wakaf ini hasil kolaborasi IPB University, Nazhir IPB (BP Biswaf) dengan PT. Bank Syariah Indonesia (BSI)
Ditargetkan, kata dia, pengumpulan wakaf uang sebesar mencapai Rp100 mililar dengan target penerima bantuan dari bagi hasilnya adalah 500 mahasiswa IPB.
Program Deposito ini inovasi keuangan sosial syariah pertama di Indonesia berkonsep CWLD dengan masa penawaran dimulai pada tanggal 25 November 2023 sampai dengan Januari 2024.
Para nasabah wakaf deposito seri program NAZHIR IPB-BSI-01-ALUMNI IPB mendapatkan dalam setahun dan nisbah bagi hasil akan disalurkan pada program beasiswa untuk mahasiswa IPB.
Baca juga: Rektor IPB ingatkan jangan hanya sanjung agromaritim nusantara saat krisis
Saat ini, kata Naufal, telah ada masuk wakaf deposito dari pertemuan alumni dalam reuni akbar beberapa waktu lalu sebanyak Rp1 miliar.
Ia menjelaskan, kerja sama program Deposito Wakaf BSI Seri NAZHIR IPB-BSI-01-ALUMNI IPB melingkupi pemasaran dan penyaluran wakaf melalui produk BSI Deposito Wakaf yang bagi hasilnya diserahkan kepada Nazhir IPB untuk selanjutnya didistribusikan kepada mahasiswa IPB sebagai Mauquf Alaih (penerima manfaat) dalam bentuk beasiswa.
"Tujuan dari program ini adalah untuk mencegah terjadinya putus kuliah karena adanya kendala biaya. Selain itu, program ini juga ditujukan untuk mendukung pencapaian SDGs 1 (No Poverty), SDGs 4 (Quality Education), dan SDGs 5 (Gender Equality)," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023