Palang Merah Indonesia (PMI) meresmikan Manggarai Mangrove Center (MMC) sebagai lokasi mitigasi hijau atau implementasi dari strategi adaptasi dan ketahanan adaptasi perubahan iklim yang ditujukan untuk mengurangi risiko bencana berbasis masyarakat.
"Inisiatif mitigasi hijau dan solusi berbasis alam oleh PMI ini adalah implementasi dari strategi adaptasi dan ketahanan iklim yang ditujukan untuk mengurangi risiko bencana berbasis masyarakat dan untuk pelaksanaannya di Pusat Mangrove Manggarai di Kawasan Nangabanda, Kelurahan Reo, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur," kata Pengurus Bidang Humas dan Hubungan Internasional Niniek Kun Naryatie melalui sambungan telepon di Jakarta, Kamis (23/11).
Menurut Niniek, program ini bekerja sama dengan Palang Merah Amerika (Amcross) serta pemerintah setempat dengan membuat rumah bibit, penanaman, pemeliharaan tanaman mangrove. Kegiatan peresmian ini ditandai dengan aksi penanaman massal mangrove di Pusat Mangrove Manggarai.
Baca juga: 18 PMI daerah di Indonesia jadi pusat unggulan penggerak pengurangan risiko bencana
Baca juga: PMI komitme bangun ketangguhan daerah dan masyarakat melalui mitigasi hijau
Selain itu dari kegiatan ini masyarakat bisa menciptakan mata pencaharian alternatif dan ikut memberikan penguatan regulasi perlindungan kawasan daerah aliran sungai (DAS). Penanaman mangrove ini merupakan bagian dari program Communities Ready to Act (CorTA) yang mengoptimalkan upaya-upaya konservasi oleh komunitas dan masyarakat di sepanjang DAS.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Markas PMI Pusat Arifin M Hadi menambahkan, Pusat Mangrove Manggarai dijadikan sebagai pusat informasi dan edukasi rehabilitasi ekosistem mangrove untuk mendorong pemberdayaan masyarakat aman dan tangguh bencana.
Kegiatan ini juga merupakan komitmen PMI untuk konservasi lingkungan, juga untuk menempatkan program penanaman mangrove dan penghijauan sebagai prioritas yang tinggi dalam pengurangan bencana dan adaptasi perubahan iklim.
Baca juga: PMI masih melayani permintaan air bersih dari warga meski Cianjur mulai diguyur hujan
Peresmian Pusat Mangrove Manggarai dan penanaman massal mangrove juga bagian kontribusi PMI dalam climate champion action (aksi iklim juara) yang telah disusun dan menjadi bagian strategi PMI yang telah disusun lima tahun ke depan.
Sementara itu, Kepala Kantor Delegasi Amcross untuk Indonesia Husnul Maad mengatakan pihaknya di Indonesia memiliki kemitraan strategis dengan PMI untuk mendukung beberapa kegiatan utama, antara lain membangun ketahanan masyarakat terhadap risiko dan dampak bencana melalui pendekatan inovatif dan solusi berkelanjutan, salah satunya melalui program CoRTA,
Pihaknya berharap melalui kolaborasi ini akan menurunkan beberapa kerentanan yang relevan dan faktor-faktor risiko bencana, khususnya kesenjangan regional, kapasitas, ekonomi, eksklusi, kerusakan dan degradasi lingkungan yang parah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Inisiatif mitigasi hijau dan solusi berbasis alam oleh PMI ini adalah implementasi dari strategi adaptasi dan ketahanan iklim yang ditujukan untuk mengurangi risiko bencana berbasis masyarakat dan untuk pelaksanaannya di Pusat Mangrove Manggarai di Kawasan Nangabanda, Kelurahan Reo, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur," kata Pengurus Bidang Humas dan Hubungan Internasional Niniek Kun Naryatie melalui sambungan telepon di Jakarta, Kamis (23/11).
Menurut Niniek, program ini bekerja sama dengan Palang Merah Amerika (Amcross) serta pemerintah setempat dengan membuat rumah bibit, penanaman, pemeliharaan tanaman mangrove. Kegiatan peresmian ini ditandai dengan aksi penanaman massal mangrove di Pusat Mangrove Manggarai.
Baca juga: 18 PMI daerah di Indonesia jadi pusat unggulan penggerak pengurangan risiko bencana
Baca juga: PMI komitme bangun ketangguhan daerah dan masyarakat melalui mitigasi hijau
Selain itu dari kegiatan ini masyarakat bisa menciptakan mata pencaharian alternatif dan ikut memberikan penguatan regulasi perlindungan kawasan daerah aliran sungai (DAS). Penanaman mangrove ini merupakan bagian dari program Communities Ready to Act (CorTA) yang mengoptimalkan upaya-upaya konservasi oleh komunitas dan masyarakat di sepanjang DAS.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Markas PMI Pusat Arifin M Hadi menambahkan, Pusat Mangrove Manggarai dijadikan sebagai pusat informasi dan edukasi rehabilitasi ekosistem mangrove untuk mendorong pemberdayaan masyarakat aman dan tangguh bencana.
Kegiatan ini juga merupakan komitmen PMI untuk konservasi lingkungan, juga untuk menempatkan program penanaman mangrove dan penghijauan sebagai prioritas yang tinggi dalam pengurangan bencana dan adaptasi perubahan iklim.
Baca juga: PMI masih melayani permintaan air bersih dari warga meski Cianjur mulai diguyur hujan
Peresmian Pusat Mangrove Manggarai dan penanaman massal mangrove juga bagian kontribusi PMI dalam climate champion action (aksi iklim juara) yang telah disusun dan menjadi bagian strategi PMI yang telah disusun lima tahun ke depan.
Sementara itu, Kepala Kantor Delegasi Amcross untuk Indonesia Husnul Maad mengatakan pihaknya di Indonesia memiliki kemitraan strategis dengan PMI untuk mendukung beberapa kegiatan utama, antara lain membangun ketahanan masyarakat terhadap risiko dan dampak bencana melalui pendekatan inovatif dan solusi berkelanjutan, salah satunya melalui program CoRTA,
Pihaknya berharap melalui kolaborasi ini akan menurunkan beberapa kerentanan yang relevan dan faktor-faktor risiko bencana, khususnya kesenjangan regional, kapasitas, ekonomi, eksklusi, kerusakan dan degradasi lingkungan yang parah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023