Sukabumi (Antara Megapolitan) - Sebuah jembatan penghubung antarkecamatan di Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi ambruk yang menyebabkan tidak bisa dilalui oleh kendaraan maupun manusia.
"Jembatan ini menghubungkan Kecamatan Parungkuda dan Ciambar yang juga merupakan jalan Kabupaten Sukabumi," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Usman Susilo di Sukabumi, Selasa.
Putusnya jembatan tersebut sekitar pukul 17.00 WIB yang belum diketahui penyebabnya, namun tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini. Ada beberapa dugaan penyebab jembatan ini putus selain hujan deras kondisinya juga sudah tua dan kekuatannya yang sudah berkurang serta bisa dipengaruhi oleh meluapnya air sungai.
Tapi, petugas BPBD belum bisa memastikan penyebabnya dan masih menelusuri. Akibat putusnya sarana jalan raya ini warga harus memutar jika ingin keluar dari Kecamatan Ciambar.
Ini dikarenakan jembatan tersebut merupakan salah satu sarana penghubung vital masyarakat di kecamatan itu. Hingga saat ini, petugas BPBD masih di lokasi untuk melakukan pendataan.
"Kami pun sudah berkoordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum untuk segera ditindak lanjuti karena keberadaan jembatan ini sangat vital untuk warga," tambahnya.
Usman mengatakan pihaknya juga masih mendata jumlah jiwa yang terdampak pada bencana ini. Namun, pihaknya mengimbau kepada warga yang ingin bepergian untuk menggunakan jalan lain walaupun jaraknya cukup jauh.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Jembatan ini menghubungkan Kecamatan Parungkuda dan Ciambar yang juga merupakan jalan Kabupaten Sukabumi," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Usman Susilo di Sukabumi, Selasa.
Putusnya jembatan tersebut sekitar pukul 17.00 WIB yang belum diketahui penyebabnya, namun tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini. Ada beberapa dugaan penyebab jembatan ini putus selain hujan deras kondisinya juga sudah tua dan kekuatannya yang sudah berkurang serta bisa dipengaruhi oleh meluapnya air sungai.
Tapi, petugas BPBD belum bisa memastikan penyebabnya dan masih menelusuri. Akibat putusnya sarana jalan raya ini warga harus memutar jika ingin keluar dari Kecamatan Ciambar.
Ini dikarenakan jembatan tersebut merupakan salah satu sarana penghubung vital masyarakat di kecamatan itu. Hingga saat ini, petugas BPBD masih di lokasi untuk melakukan pendataan.
"Kami pun sudah berkoordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum untuk segera ditindak lanjuti karena keberadaan jembatan ini sangat vital untuk warga," tambahnya.
Usman mengatakan pihaknya juga masih mendata jumlah jiwa yang terdampak pada bencana ini. Namun, pihaknya mengimbau kepada warga yang ingin bepergian untuk menggunakan jalan lain walaupun jaraknya cukup jauh.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017