Duta Besar Inggris untuk RI yang baru Dominic Jermey menyebutkan bahwa Indonesia berpotensi menjadi negara adidaya iklim berbekal kekayaan hutan hujan tropis dan keanekaragaman hayati.

"Indonesia berperan penting dalam mencapai tujuan iklim global dan berpotensi menjadi negara adidaya iklim," kata Jermey saat menyampaikan kuliah umum terkait hubungan bilateral Inggris-Indonesia di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, DI. Yogyakarta, Jumat.

Selain kekayaan keanekaragaman hayati, menurut Jermey, potensi Indonesia menjadi negara adidaya iklim turut didukung ketersediaan sumber energi ramah lingkungan yang melimpah.

Pemerintah Inggris, kata Jermey, memuji kepemimpinan Indonesia di G20 pada 2022 yang telah mengarusutamakan transisi energi ke dalam agenda pertemuan penting negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu.

Menurut dia, Inggris dan Indonesia akan terus memperkuat kerja sama di berbagai sektor dan area terkait perubahan iklim.

Karena itu, di hadapan para mahasiswa UGM, Jermey mengajak generasi muda Indonesia ikut mendukung peran aktif dua negara dalam mengatasi perubahan iklim global.

"Saya percaya bahwa suara dan aksi kalian sangat penting dalam mendukung kerja sama kami dengan Indonesia khususnya dalam mengatasi perubahan iklim," kata dia.

Pada G20 di Bali, menurut dia, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak bersama para pemimpin dunia lainnya telah meluncurkan Kemitraan Transisi Energi Berkeadilan (JETP) yang akan memobilisasi dana Rp20 miliar dolar AS selama tiga hingga lima tahun ke depan untuk mempercepat transisi energi yang berkeadilan di Indonesia.
 

Pewarta: Luqman Hakim

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023