Kepolisian Sektor Cijeruk Polres Bogor menepis dugaan sengaja dibakarnya bangunan SD Negeri Cisalada 01, Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, oleh orang tak dikenal.
Kapolsek Cijeruk Kompol Hida Tjahjono, Kamis, menjelaskan, meski ditemukan sejumlah tulisan bernada ujaran kebencian pada beberapa dinding bangunan usai peristiwa kebakaran, tapi belum bisa disimpulkan bangunan tersebut sengaja dibakar.
"Hasil penyelidikan kami pada saat ini belum menemukan ada bukti-bukti atau petunjuk mengenai keterkaitan antara dua peristiwa tersebut, memang kebetulan waktu kejadian hampir bersamaan," jelas Kompol Hida.
Baca juga: Kebakaran di SMAN 1 Pebayuran Bekasi padam dalam 70 menit
Ia bahkan meminta media masa tidak berspekulasi untuk menghubungkan antara peristiwa kebakaran dengan coretan-coretan di dinding bangunan sekolah.
"Media jangan berspekulasi dulu menghubungkan dua peristiwa yang berbeda ini, sejauh ini kami belum menemukan alat bukti yang kongkret terhadap adanya dugaan kesengajaan dalam kejadian kebakaran tersebut," tuturnya.
Namun, kata dia, ketika ditemukan petunjuk ataupun bukti-bukti yang membenarkan dugaan pembakaran bangunan sekolah, pihaknya akan melakukan langkah-langkah penegakan hukum.
Peristiwa kebakaran di salah satu ruangan pada bangunan SDN Cisalada 01 terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Rembetan api berasal dari gudang penyimpanan bersisi meja dan kursi berbahan material kayu.
Baca juga: Basement SMA Negeri 1 Kota Bogor terbakar diduga akibat korsleting listrik
Api yang membakar isi ruangan itu berhasil dipadamkan oleh satu unit armada Damkar Ciawi dibantu Polsek Cijeruk, Koramil Cijeruk, Aparat Desa Cisalada, serta masyarakat setempat.
Kemudian, setelah peristiwa kebakaran, ditemukan tulisan berwarna putih pada beberapa bagian dinding sekolah bernada ujaran kebencian dengan kalimat tidak senonoh.
"Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa kebakaran tersebut, kerugian materil ditaksir sebesar Rp150 juta," ujar Kompol Hida.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Kapolsek Cijeruk Kompol Hida Tjahjono, Kamis, menjelaskan, meski ditemukan sejumlah tulisan bernada ujaran kebencian pada beberapa dinding bangunan usai peristiwa kebakaran, tapi belum bisa disimpulkan bangunan tersebut sengaja dibakar.
"Hasil penyelidikan kami pada saat ini belum menemukan ada bukti-bukti atau petunjuk mengenai keterkaitan antara dua peristiwa tersebut, memang kebetulan waktu kejadian hampir bersamaan," jelas Kompol Hida.
Baca juga: Kebakaran di SMAN 1 Pebayuran Bekasi padam dalam 70 menit
Ia bahkan meminta media masa tidak berspekulasi untuk menghubungkan antara peristiwa kebakaran dengan coretan-coretan di dinding bangunan sekolah.
"Media jangan berspekulasi dulu menghubungkan dua peristiwa yang berbeda ini, sejauh ini kami belum menemukan alat bukti yang kongkret terhadap adanya dugaan kesengajaan dalam kejadian kebakaran tersebut," tuturnya.
Namun, kata dia, ketika ditemukan petunjuk ataupun bukti-bukti yang membenarkan dugaan pembakaran bangunan sekolah, pihaknya akan melakukan langkah-langkah penegakan hukum.
Peristiwa kebakaran di salah satu ruangan pada bangunan SDN Cisalada 01 terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Rembetan api berasal dari gudang penyimpanan bersisi meja dan kursi berbahan material kayu.
Baca juga: Basement SMA Negeri 1 Kota Bogor terbakar diduga akibat korsleting listrik
Api yang membakar isi ruangan itu berhasil dipadamkan oleh satu unit armada Damkar Ciawi dibantu Polsek Cijeruk, Koramil Cijeruk, Aparat Desa Cisalada, serta masyarakat setempat.
Kemudian, setelah peristiwa kebakaran, ditemukan tulisan berwarna putih pada beberapa bagian dinding sekolah bernada ujaran kebencian dengan kalimat tidak senonoh.
"Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa kebakaran tersebut, kerugian materil ditaksir sebesar Rp150 juta," ujar Kompol Hida.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023