Plt Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengingatkan agar masyarakat tidak terbuai untuk menjadi tenaga kerja Indonesia atau pekerja migran Indonesia ilegal menyusul cukup tingginya kasus yang menimpa TKI ilegal asal Karawang.

"Cukup banyak kasus pekerja migran Indonesia non-prosedural asal Karawang. Jadi masyarakat jangan gampang terbuai jika dijanjikan berangkat ke luar negeri untuk menjadi pekerja migran Indonesia," kata Aep, di Karawang, Jumat.

Ia menyampaikan, kasus pekerja migran Indonesia ini seringkali terjadi karena didasari atas iming-iming gaji tinggi dan kemudahan dalam pemberangkatan ke luar negeri

Baca juga: Pemkab Karawang terima 69 laporan kasus pekerja migran Indonesia di luar negeri

Menurut dia, banyak pekerja migran Indonesia yang tidak mengikuti jalur atau prosedural, karena minimnya informasi terkait dengan informasi pemberangkatan pekerja migran Indonesia ke luar negeri

Aep mengingatkan agar masyarakat tidak memaksakan kehendak dengan berangkat ke luar negeri untuk bekerja sebagai pekerja migran Indonesia tanpa mengikuti prosedur.

Hal tersebut disampaikan agar tidak terjerumus menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Baca juga: Pemkab Karawang revisi regulasi daerah yang atur tentang kasus perdagangan orang

Sementara itu, sesuai dengan catatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang, sepanjang Januari hingga Oktober 2023 terdapat 69 kasus yang melibatkan pekerja migran Indonesia non-prosedural.

Di antara kasusnya berkaitan dengan hilang kontak dengan keluarga, penyiksaan yang dilakukan majikan, dan lain-lain.

"Dari 69 kasus pekerja migran Indonesia non-prosedural pada tahun ini, 21 kasus di antaranya sudah selesai ditangani," katanya.

Baca juga: Polres Karawang tangkap seorang pelaku TPPO dengan modus penyalur calon tenaga kerja

Aep menyampaikan agar warga Karawang yang sudah bekerja di luar negeri harus sering berkoordinasi dengan pihak kedutaan untuk mengatasi kendala yang dihadapi, serta tidak melupakan nilai-nilai jati diri bangsa Indonesia.

Ia juga mengimbau, agar masyarakat bersama-sama menjaga keluarganya, agar tidak terjerumus bujuk rayu oknum calo yang mengiming-imingi pekerja migram Indonesia (PMI) melalui jalur non prosedural. (KR-MAK)

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023