Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat bersiap menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kota tahun 2017 yang akan dilaksanakan pada Maret 2017.
"Musrenbang tingkat kota dijadwalkan tanggal 9 Maret 2017, sebelumnya akan dilakukan terlebih dahulu Musrenbang tingkat kecamatan," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Erna Hernawati, dalam audiensi dengan Wali Kota Bogor, di Balai Kota, Rabu.
Erna menyebutkan, dalam kegiatan Musrenbang 2017 sekaligus akan dilaksanakan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2018, dimana dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2015-2019, tahun 2018 sudah memasukan tahap pengembangan.
"Dalam RPJMD Kota Bogor, tahun 2018 sudah masuk tahap pengembangan, dimana Pemerintah Kota Bogor harus memantapkan pembangunan secara menyuluruh," katanya.
Ia menjelaskan, sebelum Musrenbang tingkat kota digelar, dilaksanakan Musrenbang tingkat kecamatan dimulai dari 31 Januari sampai 7 Februari 2017. Setiap kecamatan diberi waktu selama tujuh hari menggelar Musrenbang.
"Diharapkan wali kota hadir dalam pembukaan Musrenbang kecamatan," katanya.
Menurutnya, sebelum Musrenbang kecamatan dimulai digelar terlebih dahulu forum organisasi perangkat daerah (OPD) mulai tanggal 13,14,16, 17, 20,21, 22 Januari dan 23 Februari 2017. Dan tanggal 28 Februari akan disampaikan hasil forum OPD oleh BAPPEDA.
"Tahapan selanjutnya tanggal 7 Maret 2017 digelar sidang kelompok bertujuan untuk menyelaraskan hasil Musrenbang kecamatan dengan hasil forum OPD," katanya.
Saat Musrenbang Kota digelar 9 Maret 2017, akan disampaikan arahan kebijakan wali kota untuk pembangunan 2018, serta peluncuran aplikasi Snapa oleh Bank Dunia (World Bank) dan penghargaan Musrenbang bagi kelurahan dan kecamatan terbaik.
"Selain Musrenbang selama tanggal 7 dan 9 Maret 2017 akan digelar pameran pembangunan, seperti tahun-tahun sebelumnya diikuti 12 dinas. Tapi tahun ini diharapkan dapat diikuti seluruh dinas, termasuk swasta," katanya.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengharapkan pelaksanaan Musrenbang Kota Bogor berjalan lancar dan semua aspirasi dari masyarakat mulai dari kelurahan hingga kecamatan benar-benar tersampaikan dan diakomodir serta diselaraskan dengan program pembangunan yang sudah direncanakan.
Bima juga memberikan arahan, agar pelaksanaan pameran pembangunan digelar di tempat yang dapat dilihat oleh masyarakat banyak seperti di pusat perbelanjaan. Selain menampilkan berbagai capaian pembangunan baik dalam bentuk foto maupun olah data, juga dipadukan dengan tayangan video capaian pembangunan di Kota Bogor.
Ia juga mengingatkan, agar pada Musrenbang nanti program prioritas lebih dimatangkan agar tercapai, seperti kemacetan, PKL, sampah dan kebersihan. Dan Bappeda diinstruksikan untuk mengecek serta memastikan agar kebutuhan penganggaran disesuaikan dengan tahapan program prioritas agar berjalan baik.
"Harapannya pertengahan tahun ini program prioritas sudah memberikan hasil yang signifikan. Transportasi, PKL, sampah dan kebersihan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Musrenbang tingkat kota dijadwalkan tanggal 9 Maret 2017, sebelumnya akan dilakukan terlebih dahulu Musrenbang tingkat kecamatan," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Erna Hernawati, dalam audiensi dengan Wali Kota Bogor, di Balai Kota, Rabu.
Erna menyebutkan, dalam kegiatan Musrenbang 2017 sekaligus akan dilaksanakan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2018, dimana dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2015-2019, tahun 2018 sudah memasukan tahap pengembangan.
"Dalam RPJMD Kota Bogor, tahun 2018 sudah masuk tahap pengembangan, dimana Pemerintah Kota Bogor harus memantapkan pembangunan secara menyuluruh," katanya.
Ia menjelaskan, sebelum Musrenbang tingkat kota digelar, dilaksanakan Musrenbang tingkat kecamatan dimulai dari 31 Januari sampai 7 Februari 2017. Setiap kecamatan diberi waktu selama tujuh hari menggelar Musrenbang.
"Diharapkan wali kota hadir dalam pembukaan Musrenbang kecamatan," katanya.
Menurutnya, sebelum Musrenbang kecamatan dimulai digelar terlebih dahulu forum organisasi perangkat daerah (OPD) mulai tanggal 13,14,16, 17, 20,21, 22 Januari dan 23 Februari 2017. Dan tanggal 28 Februari akan disampaikan hasil forum OPD oleh BAPPEDA.
"Tahapan selanjutnya tanggal 7 Maret 2017 digelar sidang kelompok bertujuan untuk menyelaraskan hasil Musrenbang kecamatan dengan hasil forum OPD," katanya.
Saat Musrenbang Kota digelar 9 Maret 2017, akan disampaikan arahan kebijakan wali kota untuk pembangunan 2018, serta peluncuran aplikasi Snapa oleh Bank Dunia (World Bank) dan penghargaan Musrenbang bagi kelurahan dan kecamatan terbaik.
"Selain Musrenbang selama tanggal 7 dan 9 Maret 2017 akan digelar pameran pembangunan, seperti tahun-tahun sebelumnya diikuti 12 dinas. Tapi tahun ini diharapkan dapat diikuti seluruh dinas, termasuk swasta," katanya.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengharapkan pelaksanaan Musrenbang Kota Bogor berjalan lancar dan semua aspirasi dari masyarakat mulai dari kelurahan hingga kecamatan benar-benar tersampaikan dan diakomodir serta diselaraskan dengan program pembangunan yang sudah direncanakan.
Bima juga memberikan arahan, agar pelaksanaan pameran pembangunan digelar di tempat yang dapat dilihat oleh masyarakat banyak seperti di pusat perbelanjaan. Selain menampilkan berbagai capaian pembangunan baik dalam bentuk foto maupun olah data, juga dipadukan dengan tayangan video capaian pembangunan di Kota Bogor.
Ia juga mengingatkan, agar pada Musrenbang nanti program prioritas lebih dimatangkan agar tercapai, seperti kemacetan, PKL, sampah dan kebersihan. Dan Bappeda diinstruksikan untuk mengecek serta memastikan agar kebutuhan penganggaran disesuaikan dengan tahapan program prioritas agar berjalan baik.
"Harapannya pertengahan tahun ini program prioritas sudah memberikan hasil yang signifikan. Transportasi, PKL, sampah dan kebersihan," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017