Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto menunda proses ruislag atau tukar guling lahan SMPN 3 Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan lahan milik PT KSP.

Rudy di Cibinong, Bogor, Rabu, mengungkapkan tidak sesuainya antara harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dengan luas lahan menjadi alasan proses tukar guling terpaksa ditunda.

"Luas lahan dan NJOP lahan SMPN 3 Gunungputri yang bakal diruislag atau tukar guling dengan lahan PT KSP di Desa Ciangsana saya minta ditunda," ungkapnya.

Ia mengaku telah menjelaskan alasan tersebut kepada panitia khusus (Pansus) Ruislag SMPN 3 Gunungputri DPRD Kabupaten Bogor. Terlebih, kata dia, hal itu berpotensi menimbulkan kerugian negara.

Baca juga: Bendera Palestina warnai rapat paripurna DPRD Bogor
Baca juga: DPRD Bogor usulkan tiga nama bakal calon penjabat bupati

"Kalau ada potensi kerugian negara, saya tidak akan tanda tangan. Saya minta disesuaikan dengan cara PT KSP menambah luas lahan yang akan ditukar dengan lahan SMPN 3 Gunungputri hingga nilainya sesuai dan lahannya harus dalam satu hamparan," papar Rudy.

Pansus Ruislag SMPN 3 Gunung Putri DPRD bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor dan Kepala Desa Ciangsana telah meninjau dua lahan yang akan ditukar guling.

Wacana tukar guling tersebut mencuat lantaran bangunan SMPN 3 Gunungputri kerap banjir saat cuaca hujan deras.

Baca juga: Pemkab-DPRD Bogor sahkan Perda tentang Penyelenggaraan Pesantren

Rudy mengatakan apabila proses tukar guling lahan SMPN 3 Gunungputri batal, maka akan ada upaya lebih untuk mengantisipasi bencana alam banjir di sekolah tersebut.

"Pemkab Bogor sebelumnya sudah membangun sodetan, namun apabila harus ada upaya lebih untuk mengantisipasi bencana alam banjir di sekolah tersebut, maka akan kami laksanakan," terangnya.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023