Bogor, 4/9 (ANTARA) - Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) menyatakan bahwa, terbentuknya asosiasi bank benih tani Indonesia dimaksudkan untuk mewujudkan kedaulatan petani atas benih.

"Sehingga terbentuknya asosiasai ini menjadi penting bagi petani untuk meningkatkan penguasaan, sekaligus mewujudkan kedaulatan petani atas benih secara mandiri," kata Ketua Advokasi dan Jaringan KRKP

Said Abdullah di Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa, asosiasi tersebut dibentuk bersamaan dengan sarasehan jaringan petani nasional pada 12 Juli 2012.

Bank benih tersebut, kata dia, menjadi alat untuk memutus ketergantungan petani ada perusahaan dengan menyediakan berbagai benih bermutu hasil karya mereka sendiri.

Selain itu, katanya, lahirnya asosiasi ini merupakan kritik tidak langsung atas kebijakan pemerintah yang masih jauh dari cukup untuk melindungi petani.

"Regulasi yang ada justru menempatkan petani semakin tersubordinasi dan melanggengkan ketergantungan pada produk-produk perusahaan," katanya.

Selain undang-undang yang tidak berpihak kepada petani, katanya, program yang digulirkan pun mendorong petani semakin tersubordinasi.

Ia memberi contoh program bantuan benih padi langsung yang digulirkan pemerintah, di mana ternyata benih yang digunakan sebagian besar merupakan benih hibrida unggul impor produksi perusahaan besar, dan bukan berasal dari benih lokal produksi petani.

Dikemukakannya, dalam kurun 2007-2012, sekurangnya Rp5,7 triliun dibelanjakan pemerintah untuk subsidi benih tersebut.

"Padahal dana sebanyak itu jika dialokasikan langsung untuk mendukung pengembangan perbenihan petani melalui pengembangan bank benih petani akan sangat nyata berguna," demikian Said Abdullah.


Andy J

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012