Palang Merah Indonesia (PMI) bersama International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) terus melakukan distribusi air bersih ke berbagai daerah di Indonesia yang mengalami kekeringan terdampak musim kemarau.
"Layanan bantuan distribusi air bersih terus kami lakukan secara masif khususnya ke berbagai daerah di Indonesia. Dalam melaksanakan kegiatan ini kami juga didukung oleh IFRC," kata Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat Ridwan S Carman, di Sukabumi, Rabu.
Menurut Ridwan, sesuai arahan dari Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla , pihaknya saat ini terus mengintensifkan pelayanan distribusi air bersih di seluruh wilayah kekeringan terdampak kemarau.
Baca juga: PMI dan BPBD salurkan 60 ribu liter air bersih ke wilayah selatan Sukabumi
Baca juga: PMI Sukabumi terus salurkan air bersih ke daerah kekeringan
"Untuk mendukung operasi penanggulangan bencana kekeringan dan krisis air bersih di berbagai daerah di Indonesia, PMI Pusat menyalurkan 150 unit truk tangki air bersih yang disebar ke PMI kabupaten/ kota di Indonesia," katanya.
Bahkan hingga saat ini, PMI sudah mendistribusikan lebih dari 48 juta liter air bersih dan telah menjangkau sebanyak 2,9 juta jiwa yang terdampak krisis air bersih. PMI yang mendapat dukungan dari IFRC berkomitmen untuk membantu pemerintah menanggulangi krisis air bersih melalui operasi pelayanan air bersih.
Untuk memastikan daerah-daerah yang mengalami kesulitan air bersih, pihaknya secara rutin menggelar rapat koordinasi dengan jajaran PMI provinsi dan kabupaten/kota untuk mengevaluasi dan menyusun rencana aksi operasi dalam menanggulangi kekeringan agar lebih efektif dan tepat sasaran.
Baca juga: PMI Bekasi salurkan 20 ribu liter air untuk warga terdampak kekeringan di sejumlah titik
Selain itu, pada operasi pelayanan distribusi air bersih ini, pihaknya juga membuka layanan saluran telepon bagi masyarakat yang ingin mengetahui operasi siaga kekeringan hingga pendistribusian air bersih.
"Layanan telepon ini berfungsi untuk informasi, serta mencatat dan menampung saluran umpan balik di masyarakat, baik yang memberikan masukan, keluhan maupun berbagai pertanyaan terkait pelayanan PMI saat ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Layanan bantuan distribusi air bersih terus kami lakukan secara masif khususnya ke berbagai daerah di Indonesia. Dalam melaksanakan kegiatan ini kami juga didukung oleh IFRC," kata Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat Ridwan S Carman, di Sukabumi, Rabu.
Menurut Ridwan, sesuai arahan dari Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla , pihaknya saat ini terus mengintensifkan pelayanan distribusi air bersih di seluruh wilayah kekeringan terdampak kemarau.
Baca juga: PMI dan BPBD salurkan 60 ribu liter air bersih ke wilayah selatan Sukabumi
Baca juga: PMI Sukabumi terus salurkan air bersih ke daerah kekeringan
"Untuk mendukung operasi penanggulangan bencana kekeringan dan krisis air bersih di berbagai daerah di Indonesia, PMI Pusat menyalurkan 150 unit truk tangki air bersih yang disebar ke PMI kabupaten/ kota di Indonesia," katanya.
Bahkan hingga saat ini, PMI sudah mendistribusikan lebih dari 48 juta liter air bersih dan telah menjangkau sebanyak 2,9 juta jiwa yang terdampak krisis air bersih. PMI yang mendapat dukungan dari IFRC berkomitmen untuk membantu pemerintah menanggulangi krisis air bersih melalui operasi pelayanan air bersih.
Untuk memastikan daerah-daerah yang mengalami kesulitan air bersih, pihaknya secara rutin menggelar rapat koordinasi dengan jajaran PMI provinsi dan kabupaten/kota untuk mengevaluasi dan menyusun rencana aksi operasi dalam menanggulangi kekeringan agar lebih efektif dan tepat sasaran.
Baca juga: PMI Bekasi salurkan 20 ribu liter air untuk warga terdampak kekeringan di sejumlah titik
Selain itu, pada operasi pelayanan distribusi air bersih ini, pihaknya juga membuka layanan saluran telepon bagi masyarakat yang ingin mengetahui operasi siaga kekeringan hingga pendistribusian air bersih.
"Layanan telepon ini berfungsi untuk informasi, serta mencatat dan menampung saluran umpan balik di masyarakat, baik yang memberikan masukan, keluhan maupun berbagai pertanyaan terkait pelayanan PMI saat ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023