Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Ratahan, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara pukul 20.25 WIB, Rabu.

BMKG di Jakarta, Rabu mencatat gempa bumi itu tepatnya di koordinat 0,99 lintang utara dan 124,86 bujur timur atau 9 km tenggara Ratahan, Minahasa Tenggara dengan kedalaman 123 km.

BMKG menyatakan gempa itu tidak berpotensi tsunami. Masyarakat diimbau hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Baca juga: BPBD Sukabumi sebut belum ada informasi dampak gempa M5,4
Baca juga: Gempa magnitudo 5,6 guncang wilayah barat daya Garut tidak berpotensi tsunami
Baca juga: Seribu orang tewas dan terluka saat gempa melanda Afghanistan pada Sabtu

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar pelatihan Indian Ocean Wave Exercise (IOWave) tahun 2023 untuk membangun kesiapsiagaan di wilayah yang memiliki potensi gempa bumi dan tsunami.

"Indian Ocean Wave Exercise ini adalah salah satu bentuk kontribusi dan komitmen kita untuk inisiatif global early warning for all. Dalam konteks ini, IOWave menjadi sarana evaluasi bagaimana peringatan dini terkoneksi dari hulu ke hilir," kata Plt Deputi Bidang Geofisika BMKG Hanif Andi Nugraha dalam konferensi pers daring di Jakarta, Rabu.

IOWave merupakan agenda internasional rutin dan berkala dalam dua tahunan yang diikuti serentak di 28 negara di Samudra Hindia sejak tahun 2009.

Pelatihan ini sebagai perangkat efektif melatih dan menguji standar operasional prosedur (SOP) peringatan dini tsunami secara end to end dari hulu ke hilir, yaitu dari tsunami service provider kepada nasional tsunami warning center dan diteruskan ke disaster management office dan community.

Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023