PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) menggelar talkshow bertajuk “Sadari-lah Kanker Payudara Sejak Dini” di kantor pusat Bank Syariah Indonesia (BSI) di Jakarta. 

"AXA Mandiri secara rutin menggiatkan edukasi kesehatan kepada masyarakat guna meningkatkan pemahaman serta pentingnya melakukan deteksi dini kanker payudara. Kami juga percaya pentingnya proteksi dalam menghadapi risiko hidup khususnya apabila terkena penyakit kritis seperti kanker payudara," kata Chief Sharia AXA Mandiri, Srikandi Utami dalam keterangannya, Sabtu.

Ia mengatakan sebagai wujud inklusi asuransi kepada masyarakat, AXA Mandiri menyediakan solusi perlindungan dengan beragam jenis asuransi sesuai dengan kebutuhan masyarakat termasuk asuransi konvensional dan syariah.

Bekerja sama dengan Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur dan Komunitas  Srikandi Indonesia, sebuah komunitas peduli kanker payudara, AXA Mandiri berbagi tips deteksi dini dan pencegahan kanker payudara kepada sekitar 100 karyawan BSI yang hadir secara langsung dan daring.

Edukasi mengenai deteksi dan pencegahan kanker payudara pada acara hari ini menjadi penting bagi kita semua karena berdasarkan data Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, kanker merupakan salah satu penyakit yang menjadi klaim terbesar BPJS Kesehatan. 

Selain memberikan edukasi mengenai kanker payudara, AXA Mandiri juga memberikan informasi mengenai perlindungan Asuransi Mandiri Penuh Cinta Syariah (SiPeci) kepada karyawan BSI yang hadir di acara talkshow “Sadari-lah Kander Payudara Sejak Dini”.

Produk SiPeci ini memberikan perlindungan berupa santunan meninggal dunia karena sakit atau penyebab alami dan santunan meninggal dunia karena kecelakaan. 

Acara talkshow yang diselenggarakan oleh AXA Mandiri ini sangat bermanfaat untuk karyawan Bank Syariah Indonesia khususnya karyawati dalam hal mengetahui risiko dan melakukan deteksi dini kanker payudara. 

"Selain itu, di dalam talkshow juga terdapat sharing terkait edukasi literasi keuangan mengenai mitigasi dan proteksi penyakit kritis, di mana AXA memiliki produk Perlindungan asuransi Mandiri Penuh Cinta Syariah (SiPeci) Syariah,” tutur Human Capital Strategy dan Policy BSI,  Meiningtyas Dwi Hidayatika.

Saat ini AXA Mandiri memiliki sederet solusi perlindungan yang dapat dipilih sesuai kebutuhan masyarakat. Di antaranya, Asuransi Mandiri Secure CritiCare (MSCC) sebagai solusi perlindungan dwiguna yang berlimpah manfaat. 

Asuransi MSCC menyediakan manfaat perlindungan penyakit kritis, yaitu kanker, stroke, dan gagal ginjal dari stadium awal hingga akhir, manfaat meninggal dunia hingga 250 persen uang pertanggungan (UP) hingga kenaikan UP meninggal dunia sebesar 3 persen setiap tahun tanpa penambahan premi sesuai dengan ketentuan polis. 

Melalui Asuransi MSCC, nasabah akan terbantu dalam hal pembiayaan pengobatan kanker yang menurut data BPJS Kesehatan sangat besar tersebut.

Selain itu, yang teranyar, bagi masyarakat yang berada di usia produktif dan ingin memiliki perlindungan komprehensif dalam satu produk, serta ingin mewujudkan mimpi masa depan, dapat memilih Asuransi Mandiri Flexi Proteksi (MFP). 

Solusi ini menyediakan manfaat meninggal dunia, kesehatan, perlindungan terhadap 77 kondisi kritis, serta pengembalian premi hingga 120 persen dari total premi dasar yang telah dibayarkan selama masa pembayaran premi, sesuai dengan ketentuan polis.

Hadirnya kedua produk ini merupakan wujud komitmen AXA Mandiri, untuk menyediakan solusi perlindungan kepada beragam segmen masyarakat, di setiap tahap kehidupan mereka yang selalu berubah. 

Hal ini juga menjadi bentuk respon AXA Mandiri terhadap kebutuhan proteksi yang selalu berkembang, guna mencapai kualitas hidup yang lebih baik, kerena masa depan seharusnya tidak berisiko.

Komitmen AXA Mandiri dalam memberikan perlindungan juga tercermin dari nilai klaim dan manfaat asuransi yang diberikan sepanjang tahun 2022. 

Pada tahun 2022 AXA Mandiri telah membayarkan klaim dan manfaat asuransi senilai hampir Rp12 triliun. Jumlah ini meningkat 32 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp9,05 triliun. 

Pewarta: Pewarta Antara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023