Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menggelar gerakan pangan murah sebagai upaya menstabilkan harga sejumlah bahan pokok di pasaran, terutama beras.

"Hari ini masyarakat cukup antusias menyambut gerakan pangan murah yang digelar di Alun-Alun Pasanggrahan Padjajaran," kata Penjabat Bupati Purwakarta, Benni Irwan di Purwakarta, Kamis.

Ia menyebutkan bahwa gerakan pangan murah tersebut atas kerja sama Pemkab Purwakarta dengan Badan Pangan Nasional dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat.

Melalui gerakan pangan murah, masyarakat bisa mendapatkan berbagai bahan pokok seperti beras, minyak goreng, daging, sayur, bumbu dapur hingga buah-buahan dengan harga di bawah pasaran.

Baca juga: Pemkab Purwakarta siapkan kegiatan bazar murah di 11 titik selama Ramadhan
Baca juga: Pemkab Purwakarta sediakan pangan murah di acara Gempungan

Selain itu, masyarakat juga bisa membeli sejumlah produk olahan UMKM.

Menurut Benni, gerakan pangan murah digelar dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menstabilkan harga bahan pokok, terutama beras.

"Melalui kegiatan ini, masyarakat  diharapkan dapat menjangkau dan membeli kebutuhan pokok," katanya.

Ia mengatakan pemerintah akan melakukan berbagai upaya agar masyarakat Purwakarta tidak kesulitan dalam memperoleh kebutuhan pokok.

Baca juga: Pemkab Purwakarta dan Pemprov Jabar kolaborasi gelar pasar pangan murah

Ia juga mengapresiasi masyarakat Purwakarta yang memiliki kebiasaan menyimpan beras atau pangan sebagai stok di rumah masing-masing.

Dalam kegiatan pangan murah, pihak Bulog menyediakan 5 ton beras, 1.000 liter minyak dan telur.

Harga beras dibanderol Rp52.500 per 5 kilogram.

Sebanyak 5 ton beras yang disediakan oleh Bulog ludes dibeli oleh masyarakat dalam kegiatan pangan murah itu.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023