Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meluncurkan program Sipinter atau Sistem Pelayanan Terintegrasi untuk mempercepat pemberian layanan kepada pasien.
Bupati Bogor Iwan Setiawan saat meresmikan Sipinter, Senin menjelaskan bahwa program tersebut mengintegrasikan seluruh jaringan yang ada di RSUD Cileungsi ke dalam satu sistem.
"Tadi saya lihat ICU ada laboratorium pemeriksaan radiologi juga terintegrasi di dalam suatu tempat, jadi tidak perlu keluar rumah sakit,” kata Iwan.
Baca juga: Pelayanan memuaskan, RSUD Cileungsi terima penghargaan dari KemenPAN-RB
Baca juga: RSUD Leuwiliang jadi rumah sakit pendidikan untuk cetak nakes berkualitas
Menurut dia, Sipinter juga akan difungsikan untuk mendeteksi kebutuhan RSUD milik Pemerintah Kabupaten Bogor tersebut, mulai dari kekurangan SDM dalam pelayanan, sarana prasarana alat kesehatan, hingga ruang rawat bagi pasien.
"Karena semua sudah terkoneksi dan termonitor dengan layanan Sipinter. Termasuk bagaimana merekam riwayat pasien, medis, pendataan dan pelayanan semua terintegrasi di dalam satu sistem," paparnya.
Iwan berharap, hadirnya Program Sipinter dapat meningkatkan kualitas dan mempercepat layanan kesehatan kepada masyarakat di RSUD Cileungsi.
Baca juga: RSUD Bogor bersiap menjadi rumah sakit tipe A
Sementara, Direktur RSUD Cileungsi Kusnadi menyebutkan bahwa Sipinter merupakan layanan terintegrasi yang diciptakan untuk mempercepat pelayanan kesehatan berbasis digitalisasi.
Sehingga, kata dia, pendaftaran bisa dilakukan secara online bahkan mengintegrasikan rekam medik dan telemedicine ke dalam satu sistem.
“Sehingga dapat mempermudah pasien tidak hanya pendaftaran juga mendapat rujukan pelayanan RSUD Cileungsi karena sudah terintegrasi dalam satu sistem melalui layanan Sipinter,” ujar Kusnadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Bupati Bogor Iwan Setiawan saat meresmikan Sipinter, Senin menjelaskan bahwa program tersebut mengintegrasikan seluruh jaringan yang ada di RSUD Cileungsi ke dalam satu sistem.
"Tadi saya lihat ICU ada laboratorium pemeriksaan radiologi juga terintegrasi di dalam suatu tempat, jadi tidak perlu keluar rumah sakit,” kata Iwan.
Baca juga: Pelayanan memuaskan, RSUD Cileungsi terima penghargaan dari KemenPAN-RB
Baca juga: RSUD Leuwiliang jadi rumah sakit pendidikan untuk cetak nakes berkualitas
Menurut dia, Sipinter juga akan difungsikan untuk mendeteksi kebutuhan RSUD milik Pemerintah Kabupaten Bogor tersebut, mulai dari kekurangan SDM dalam pelayanan, sarana prasarana alat kesehatan, hingga ruang rawat bagi pasien.
"Karena semua sudah terkoneksi dan termonitor dengan layanan Sipinter. Termasuk bagaimana merekam riwayat pasien, medis, pendataan dan pelayanan semua terintegrasi di dalam satu sistem," paparnya.
Iwan berharap, hadirnya Program Sipinter dapat meningkatkan kualitas dan mempercepat layanan kesehatan kepada masyarakat di RSUD Cileungsi.
Baca juga: RSUD Bogor bersiap menjadi rumah sakit tipe A
Sementara, Direktur RSUD Cileungsi Kusnadi menyebutkan bahwa Sipinter merupakan layanan terintegrasi yang diciptakan untuk mempercepat pelayanan kesehatan berbasis digitalisasi.
Sehingga, kata dia, pendaftaran bisa dilakukan secara online bahkan mengintegrasikan rekam medik dan telemedicine ke dalam satu sistem.
“Sehingga dapat mempermudah pasien tidak hanya pendaftaran juga mendapat rujukan pelayanan RSUD Cileungsi karena sudah terintegrasi dalam satu sistem melalui layanan Sipinter,” ujar Kusnadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023