Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, meminta masyarakat untuk ikut mencegah kemungkinan terjadinya kebakaran lahan dan hutan selama musim kemarau panjang, dampak dari fenomena El Nino.

"Kebakaran lahan dan hutan sangat rawan terjadi selama musim kemarau ini," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Karawang, Ferry Muharram, saat dihubungi di Karawang, Selasa.

Ia mengatakan kalau pada musim kemarau ini, pemicu terjadinya kebakaran lahan dan hutan adalah puntung rokok dan bakar-bakaran sampah yang berujung merambat ke lahan kering lainnya.

Baca juga: Kebakaran Melanda Empat Lahan Kosong Di Karawang

Atas hal tersebut pihaknya mengajak masyarakat untuk ikut ikut mencegah terjadinya kebakaran hutan, yakni dengan tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan dan membuang puntung rokok sembarangan.

"Kita harus sama-sama untuk tidak memicu terjadinya kebakaran lahan dan hutan," katanya.

Sesuai dengan catatan BPBD Karawang, kasus kebakaran pada Agustus hingga September tahun ini cukup tinggi karena cuaca kemarau.

Baca juga: Hujan dan angin kencang berpeluang terjadi di sejumlah provinsi di Indonesia pada Minggu

Kebakaran lahan pada Agustus tercatat sebanyak 50 kasus atau kejadian, dan pada September, hingga pertengahan bulannya, sudah mencapai 21 kejadian.

"Kejadian kebakaran pada Agustus dan September cukup tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain, karena sesuai prakiraan BMKG, Agustus dan September itu disebut-sebut sebagai puncak musim kemarau," katanya.

Sementara jika ditotalkan kejadian kebakaran lahan di wilayah Karawang selama Januari hingga pertengahan September 2023, jumlahnya mencapai 108 kejadian.

Baca juga: Lahan pekarangan dominasi area kebakaran di Bekasi sepanjang Agustus 2023

Ia menekankan agar masyarakat tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan. Namun jika kondisinya sampah itu harus dibakar, maka diimbau untuk berkoordinasi dengan BPBD Karawang, untuk dilakukan pengawasan. 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023