Purwakarta (Antara Megapolitan) - Gunung Parang yang berlokasi di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menjadi daya tarik bagi wisatawan, khususnya bagi pencinta panjat tebing.

"Gunung Parang ini merupakan gunung batu andesit. Sudah ramai dikunjungi wisatawan sejak tahun 1980-an," kata salah seorang Badega (Pengabdi) Gunung Parang, Mulyana, di Purwakarta, Selasa.

Gunung yang berlokasi di Kampung Cirangkong, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta itu merupakan gunung yang menjulan ke atas, dan cocok bagi wisatawan, khususnya mereka pencinta panjat tebing.

Jika dilihat dari jauh, sepintas gunung ini mirip seperti monumen batu raksasa. Gunung batu berwarna hitam ini ketinggiannya mencapai sekitar 1.000 meter dari permukaan tanah.

Selain bisa menikmati suasana alam yang masih asri, wisatawan yang datang ke lokasi ini bisa sekaligus menguji keberanian. Di gunung ini terdapat dinding bebatuan yang hampir tegak lurus sembilan puluh derajat.

Daya tarik itu yang membuat gunung parang banyak dikunjungi wisatawan. Bahkan, tidak hanya wisatawan lokal yang berkunjung. Wisatawan mancanegara juga beberapa kali menguji adrenalin di Gunung Parang.

"Tujuan pengunjung datang ke gunung ini ialah menaklukkan tebing batu di Gunung Parang. Setiap akhir pekan, ada sekitar 200 orang yang datang ke sini," kata dia.

Ia mengatakan, wisatawan yang datang ke lokasi ini harus bernyali besar. Sebab, gunung yang akan mereka panjat ini memiliki kemiringan 90 derajat. Sehingga, tantangan untuk memanjatnya cukup tinggi. Karena, saat memanjat adrenalin akan diuji.

Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati keindahan alam lainnya dan bisa berkemah di sekitar gunung tersebut. Lokasi kemah bisa dilakukan di kaki Gunung Parang.

Di lokasi ini, pihak pengelola telah menyediakan peralatan dan beberapa fasilitas untuk memanjat. Pihaknya juga telah menyediakan petugas khusus untuk memandu para pemanjat pemula menuju puncak Gunung Parang.

Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, pihaknya akan kembali melakukan penataan di lokasi wisata Gunung Parang ini.

Penataan bisa dilakukan dengan menambah sejumlah fasilitas di jalur pendakian.

"Kita akan membangun saung-saung bambu yang nantinya menyediakan makanan khas daerah. Untuk sementara ini, penataan lokasi disiapkan Rp200 juta," kata bupati.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016