PT Pupuk Kujang telah mendampingi ribuan petani di berbagai daerah dengan luas lahan mencapai 18 ribu hektare lebih dalam merealisasikan Program Makmur yang dicanangkan oleh pemerintah.
"(Melalui Program Makmur), petani kami suplai pupuk premium atau nonsubsidi, berkualitas baik, sistem pemupukan berimbang untuk panen maksimal dan kualitas lahan yang tetap prima,” kata Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Maryadi, di Karawang, Senin.
Disebutkan kalau program yang diinisiasi Menteri BUMN, Erick Thohir itu mempunyai misi memakmurkan petani.
Baca juga: Pupuk Kujang sasar petani penggarap dalam realisasikan program Makmur
Hingga Agustus tahun ini, Tim Makmur Pupuk Kujang telah mendampingi 4.318 orang petani dengan luas lahan mencapai 18.834,93 hektare.
Program Makmur Pupuk Kujang itu dilaksanakan di tujuh provinsi seperti di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Sumatera Selatan hingga Lampung.
“Capaian ini tak lepas dari kinerja Tim Makmur Pupuk Kujang membangun kepercayaan dengan petani di berbagai daerah. Animo petani untuk mengikuti program Makmur juga termasuk tinggi,” kata Maryadi.
Baca juga: Pupuk Kujang tingkatkan penggunaan EBT di lingkungan kerja melalui PLTS Atap
Ia menyebutkan, tingginya animo petani yang mengikuti Program Makmur karena dengan menjadi peserta, mereka bisa mendapat berbagai kemudahan dalam budidaya pertanian. Di antaranya, ada bantuan akses modal tanam, pendampingan intensif saat melakukan budidaya pertanian berkelanjutan hingga pengarahan rantai pasok yang didukung teknologi.
Program Makmur yang merupakan sebuah program pendampingan petani itu bertujuan untuk memakmurkan petani, meningkatkan hasil panen dan pendapatan petani di Indonesia. Program ini diluncurkan pada 2021.
Memasuki tiga tahun menjalankan Program Makmur, Maryadi mengatakan kalau Pupuk Kujang tak hanya menyasar petani pemilik lahan, namun juga menyasar para petani penggarap yang tak memiliki lahan. Seperti para petani penggarap di Desa Jebed Selatan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Baca juga: Pupuk Kujang dan Rize jajaki kerja sama budidaya ramah lingkungan
Di sana, Pupuk Kujang berkolaborasi dengan Yayasan Baitul Maal Perusahaan Listrik Negara (YBM PLN) menyediakan berbagai kemudahan untuk petani penggarap yang hanya bermodal cangkul. Di sana, tim agronomis Pupuk Kujang mendampingi 15 orang petani dengan total luas lahan 5 hektare sawah.
Para penggarap ini diajak untuk melakukan budidaya modern dengan berbagai produk premium (non subsidi) buatan Pupuk Kujang. Para petani didampingi untuk memperlakukan lahan sebaik mungkin dengan mengaplikasikan sistem pemupukan berimbang supaya panen maksimal.
Adapun Baitul Maal PLN, menyediakan modal. Sehingga para penggarap ini tak perlu mengeluarkan modal tanam dan bisa langsung melakukan budidaya padi. Bahkan modalnya tak perlu dikembalikan, tapi digunakan untuk modal di musim tanam berikutnya sehingga dapat berkelanjutan. (KR-MAK)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"(Melalui Program Makmur), petani kami suplai pupuk premium atau nonsubsidi, berkualitas baik, sistem pemupukan berimbang untuk panen maksimal dan kualitas lahan yang tetap prima,” kata Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Maryadi, di Karawang, Senin.
Disebutkan kalau program yang diinisiasi Menteri BUMN, Erick Thohir itu mempunyai misi memakmurkan petani.
Baca juga: Pupuk Kujang sasar petani penggarap dalam realisasikan program Makmur
Hingga Agustus tahun ini, Tim Makmur Pupuk Kujang telah mendampingi 4.318 orang petani dengan luas lahan mencapai 18.834,93 hektare.
Program Makmur Pupuk Kujang itu dilaksanakan di tujuh provinsi seperti di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Sumatera Selatan hingga Lampung.
“Capaian ini tak lepas dari kinerja Tim Makmur Pupuk Kujang membangun kepercayaan dengan petani di berbagai daerah. Animo petani untuk mengikuti program Makmur juga termasuk tinggi,” kata Maryadi.
Baca juga: Pupuk Kujang tingkatkan penggunaan EBT di lingkungan kerja melalui PLTS Atap
Ia menyebutkan, tingginya animo petani yang mengikuti Program Makmur karena dengan menjadi peserta, mereka bisa mendapat berbagai kemudahan dalam budidaya pertanian. Di antaranya, ada bantuan akses modal tanam, pendampingan intensif saat melakukan budidaya pertanian berkelanjutan hingga pengarahan rantai pasok yang didukung teknologi.
Program Makmur yang merupakan sebuah program pendampingan petani itu bertujuan untuk memakmurkan petani, meningkatkan hasil panen dan pendapatan petani di Indonesia. Program ini diluncurkan pada 2021.
Memasuki tiga tahun menjalankan Program Makmur, Maryadi mengatakan kalau Pupuk Kujang tak hanya menyasar petani pemilik lahan, namun juga menyasar para petani penggarap yang tak memiliki lahan. Seperti para petani penggarap di Desa Jebed Selatan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Baca juga: Pupuk Kujang dan Rize jajaki kerja sama budidaya ramah lingkungan
Di sana, Pupuk Kujang berkolaborasi dengan Yayasan Baitul Maal Perusahaan Listrik Negara (YBM PLN) menyediakan berbagai kemudahan untuk petani penggarap yang hanya bermodal cangkul. Di sana, tim agronomis Pupuk Kujang mendampingi 15 orang petani dengan total luas lahan 5 hektare sawah.
Para penggarap ini diajak untuk melakukan budidaya modern dengan berbagai produk premium (non subsidi) buatan Pupuk Kujang. Para petani didampingi untuk memperlakukan lahan sebaik mungkin dengan mengaplikasikan sistem pemupukan berimbang supaya panen maksimal.
Adapun Baitul Maal PLN, menyediakan modal. Sehingga para penggarap ini tak perlu mengeluarkan modal tanam dan bisa langsung melakukan budidaya padi. Bahkan modalnya tak perlu dikembalikan, tapi digunakan untuk modal di musim tanam berikutnya sehingga dapat berkelanjutan. (KR-MAK)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023