Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Bangunan dan Permukiman Kota Bekasi, Jawa Barat, merealisasikan pembangunan 235 ruang kelas baru di berbagai jenjang sekolah negeri sepanjang tahun 2016.
"Totalnya ada 137 kegiatan yang pembiayaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi lebih dari Rp104 miliar," kata Kepala Bidang Bangunan Gedung Disbangkim Kota Bekasi Lusiana di Bekasi, Senin.
Ruang kelas baru terbanyak, kata Lusi, didirikan di jenjang sekolah dasar, yakni sebanyak 124 unit, tingkat SMP sebanyak 61 ruang kelas baru, di tingkat SMA 36 unit, dan 14 sisanya di jenjang SMK.
Dari ratusan ruang kelas baru yang dibangun Disbangkim pada 2016, beberapa di antaranya didirikan di unit-unit sekolah baru untuk jenjang SMP dan SMA/SMK.
Salah satu unit sekolah baru yang mendapatkan alokasi pembangunan ruang kelas baru pada tahun 2016 adalah SMPN 42 yang berlokasi di Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medansatria.
"Pada tahun ini ada tambahan 11 ruang kelas baru untuk SMPN 42. Dengan demikian, total sudah ada 12 ruangan," kata Lusi.
Menurut dia, satu ruangan yang sudah terlebih dahulu ada pembangunannya di sekolah itu terealisasi tahun 2014 yang dananya sama-sama dari APBD Kota Bekasi.
"Sementara itu, pada tahun 2015, tidak ada alokasi anggaran sama sekali untuk pembangunan ruang kelas baru tambahan bagi SMPN 42 sehingga baru bisa dilanjutkan tahun ini," katanya.
Meskipun telah memiliki 12 ruangan, idealnya SMPN 42 terdiri atas 27 ruangan, termasuk sarana dan prasarana pendukung lain, seperti perpustakaan, laboratorium, dan ruang guru.
"Namun karena keterbatasan lahan, maksimal hanya ada 24 ruangan di sekolah tersebut sehingga perlu tambahan 12 ruang belajar baru yang kami upayakan bisa dipenuhi dalam 2 tahun ke depan," katanya.
Selain SMPN 42, unit sekolah baru yang juga mendapatkan tambahan ruang kelas baru tahun ini ialah SMPN 40, SMPN 43, SMAN 18, dan lainnya.
"Untuk unit-unit sekolah baru, kami upayakan kebutuhan ruangannya bisa terpenuhi hingga 2018," demikian Lusi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Totalnya ada 137 kegiatan yang pembiayaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi lebih dari Rp104 miliar," kata Kepala Bidang Bangunan Gedung Disbangkim Kota Bekasi Lusiana di Bekasi, Senin.
Ruang kelas baru terbanyak, kata Lusi, didirikan di jenjang sekolah dasar, yakni sebanyak 124 unit, tingkat SMP sebanyak 61 ruang kelas baru, di tingkat SMA 36 unit, dan 14 sisanya di jenjang SMK.
Dari ratusan ruang kelas baru yang dibangun Disbangkim pada 2016, beberapa di antaranya didirikan di unit-unit sekolah baru untuk jenjang SMP dan SMA/SMK.
Salah satu unit sekolah baru yang mendapatkan alokasi pembangunan ruang kelas baru pada tahun 2016 adalah SMPN 42 yang berlokasi di Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medansatria.
"Pada tahun ini ada tambahan 11 ruang kelas baru untuk SMPN 42. Dengan demikian, total sudah ada 12 ruangan," kata Lusi.
Menurut dia, satu ruangan yang sudah terlebih dahulu ada pembangunannya di sekolah itu terealisasi tahun 2014 yang dananya sama-sama dari APBD Kota Bekasi.
"Sementara itu, pada tahun 2015, tidak ada alokasi anggaran sama sekali untuk pembangunan ruang kelas baru tambahan bagi SMPN 42 sehingga baru bisa dilanjutkan tahun ini," katanya.
Meskipun telah memiliki 12 ruangan, idealnya SMPN 42 terdiri atas 27 ruangan, termasuk sarana dan prasarana pendukung lain, seperti perpustakaan, laboratorium, dan ruang guru.
"Namun karena keterbatasan lahan, maksimal hanya ada 24 ruangan di sekolah tersebut sehingga perlu tambahan 12 ruang belajar baru yang kami upayakan bisa dipenuhi dalam 2 tahun ke depan," katanya.
Selain SMPN 42, unit sekolah baru yang juga mendapatkan tambahan ruang kelas baru tahun ini ialah SMPN 40, SMPN 43, SMAN 18, dan lainnya.
"Untuk unit-unit sekolah baru, kami upayakan kebutuhan ruangannya bisa terpenuhi hingga 2018," demikian Lusi.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016