Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meningkatkan pelayanan kesehatan primer guna menunjang produktivitas masyarakat melalui sejumlah program kerja sebagai upaya transformasi sekaligus pembenahan sistem kesehatan di daerah itu.
"Kesehatan itu kunci produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Bagaimanapun pondasi ini harus terus ditingkatkan agar terjauh dari segala macam penyakit dan lebih memperhatikan secara serius kondisi tubuh," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Sabtu.
Hal itu disampaikan Dani Ramdan saat menghadiri kegiatan advokasi dan sosialisasi pelayanan kesehatan primer yang dirangkaikan pemeriksaan kesehatan gratis bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta Anggota Komisi IX DPR RI di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, kompleks perkantoran Pemkab Bekasi.
Ia menyatakan Pemerintah Kabupaten Bekasi terus memberikan program terbaik dalam bidang kesehatan, khususnya layanan kesehatan primer sebagai upaya transformasi dan membenahi sistem kesehatan.
"Pembenahan ini juga akan dilakukan untuk aspek lain, mulai dari layanan sekunder, ketahanan, pembiayaan, sumber daya manusia, hingga sistem teknologi kesehatan," katanya.
Salah satu program fundamental yang berhasil diimplementasikan pemerintah daerah adalah capaian cakupan kesehatan semesta atau 'Universal Health Coverage' (UHC) sebesar 99,82 persen demi pemenuhan layanan kesehatan bagi masyarakat.
"Kami sangat memprioritaskan layanan kesehatan untuk masyarakat, bukti tersebut ditunjukkan dalam capaian UHC yang saat ini sudah 99,82 persen. Artinya hampir 100 persen masyarakat sudah ter-cover oleh program BPJS Kesehatan," katanya.
Dani berharap sosialisasi pelayanan kesehatan primer ini mampu memberikan layanan kesehatan dasar yang bersifat preventif, berkesinambungan, serta dapat diakses oleh masyarakat luas. Untuk menjalankan fungsi tersebut, dibutuhkan koordinasi yang baik antara pemerintah dan pihak swasta.
Kemudian layanan kesehatan primer ini diharapkan juga dapat menjadi pelayanan kesehatan terdekat dengan masyarakat dengan memberikan pelayanan yang lebih komprehensif didukung kolaborasi kuat dari berbagai stakeholder secara berkesinambungan.
Anggota Komisi IX DPR RI Putih Sari berharap layanan kesehatan gratis bagi masyarakat bisa dimanfaatkan dengan baik sebagai upaya memulai gerakan membudayakan hidup sehat untuk lebih bangkit usai pandemi COVID-19.
"Hari ini kami memberikan pelayanan kesehatan untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya juga kesempatan untuk masyarakat mengetahui bagaimana pola hidup sehat yang baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Kesehatan itu kunci produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Bagaimanapun pondasi ini harus terus ditingkatkan agar terjauh dari segala macam penyakit dan lebih memperhatikan secara serius kondisi tubuh," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Sabtu.
Hal itu disampaikan Dani Ramdan saat menghadiri kegiatan advokasi dan sosialisasi pelayanan kesehatan primer yang dirangkaikan pemeriksaan kesehatan gratis bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta Anggota Komisi IX DPR RI di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, kompleks perkantoran Pemkab Bekasi.
Ia menyatakan Pemerintah Kabupaten Bekasi terus memberikan program terbaik dalam bidang kesehatan, khususnya layanan kesehatan primer sebagai upaya transformasi dan membenahi sistem kesehatan.
"Pembenahan ini juga akan dilakukan untuk aspek lain, mulai dari layanan sekunder, ketahanan, pembiayaan, sumber daya manusia, hingga sistem teknologi kesehatan," katanya.
Salah satu program fundamental yang berhasil diimplementasikan pemerintah daerah adalah capaian cakupan kesehatan semesta atau 'Universal Health Coverage' (UHC) sebesar 99,82 persen demi pemenuhan layanan kesehatan bagi masyarakat.
"Kami sangat memprioritaskan layanan kesehatan untuk masyarakat, bukti tersebut ditunjukkan dalam capaian UHC yang saat ini sudah 99,82 persen. Artinya hampir 100 persen masyarakat sudah ter-cover oleh program BPJS Kesehatan," katanya.
Dani berharap sosialisasi pelayanan kesehatan primer ini mampu memberikan layanan kesehatan dasar yang bersifat preventif, berkesinambungan, serta dapat diakses oleh masyarakat luas. Untuk menjalankan fungsi tersebut, dibutuhkan koordinasi yang baik antara pemerintah dan pihak swasta.
Kemudian layanan kesehatan primer ini diharapkan juga dapat menjadi pelayanan kesehatan terdekat dengan masyarakat dengan memberikan pelayanan yang lebih komprehensif didukung kolaborasi kuat dari berbagai stakeholder secara berkesinambungan.
Anggota Komisi IX DPR RI Putih Sari berharap layanan kesehatan gratis bagi masyarakat bisa dimanfaatkan dengan baik sebagai upaya memulai gerakan membudayakan hidup sehat untuk lebih bangkit usai pandemi COVID-19.
"Hari ini kami memberikan pelayanan kesehatan untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya juga kesempatan untuk masyarakat mengetahui bagaimana pola hidup sehat yang baik," katanya.
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023