Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian menggelar Gebyar Agro Standar untuk mengajak petani dan produsen olahan hasil pertanian menghasilkan produk unggul berkualitas dengan mengikuti program standar nasional Indonesia (SNI).

Sekretaris BSIP Kementan Haris Syahbudin  di lokasi Gebyar Agro Standar di lapangan BB Biogen Komplek BSIP Pertanian Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, menuturkan kegiatan ini dilaksanakan dua hari,  20-21 September.

"Jargon yang kami gunakan agro standar hebat, pertanian maju. Jadi kalau bicara agro standar kawan-kawan cepat nangkepnya, agro itu pertanian, standar itu ya standar, artinya pertanian berstandar," kata Haris.

Baca juga: Kementan persilakan petani akses KUR antisipasi fuso ketika el nino

Haris menyebutkan, ada berbagai macam pameran hingga bimbingan teknis dalam kegiatan ini. Pada puncak acara akan dihadiri Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, pejabat eselon satu dan lain-lain. Pada kesempatan itu juga dilaksanakan kegiatan pemecah rekor MURI meminum minuman herbal terbanyak se-Indonesia, jalan santai, dan pemberian penghargaan.

Ia mengajak masyarakat pertanian mau mengikuti sertifikasi standar bibit pertanian maupun produk olahan hasil pertanian.

Haris menerangkan, standardisasi dari hulu ke hilir produk pertanian akan memberikan petani nilai tambah dari penjualan sebelumnya.

Sebagai contoh Gebyar Agro Standar BSIP Kementan menghadirkan ragam jenis mangga asli Indonesia yang dulu selalu ditolak ketika diekspor ke luar negeri, kini sudah ada beberapa negara yang meminta ekspor dari Indonesia.

Baca juga: IPB: Potensi profit yang dihasilkan petani buah cukup menjanjikan ke depan

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023