Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menumbuhkan kembali budaya literasi di kalangan pelajar, guru dan masyarakat umum dengan menggelar pelatihan mendongeng gratis.
Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Syarip Hidayat di Bogor, Selasa memberikan apresiasi penyelenggaraan pelatihan mendongeng oleh Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Kantor Arsip dan Perpustakaan.
"Saya mengapresiasi kegiatan ini, pertama kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan dan tidak menggunakan anggaran APBD, murni krativitas dari Dinas Pendidikan dan Kantor Arsip dan Perpustakaan," kata Ade.
Ia mengatakan, pelatihan mendongeng untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik tentang subtansi mendongeng, teknik mendongeng,dan maafat mendongeng.
"Tujuan dari mendongeng ini adalah untuk mendorong budaya literasi di Kota Bogor," katanya.
Ade menambahkan pelatihan mendongeng juga sejalan dengan misi Pemkot Bogor yakni menjadi kota cerdas (smart city).
"Kota cerdas hanya akan menjadi mimpi belaka apabila sumberaya manusia yang ada tidak dibekali dengan pendidikan, karena pendidikan adalah ibu kandung dari kehidupan," katanya.
Ade mengharapkan, kegiatan tersebut dapat diselenggarakan setiap saat dengan didukung oleh anggaran agar lebih mudah, murah dan menyenangkan.
"Mendongeng tidak hanya kisah-kisah legenda, tapi mengandung nilai pelajaran, agama, kisah teladan dan cinta NKRI. Guru jangan sampai salah mendongeng, karena akan diingat sepanjang hanyat oleh siswanya," katanya.
Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan, Encep Mohammad Ali Alhamidi mengatakan, para peserta yang mengikuti pelatihan terdiri dari 128 guru dan 10 masyarakat umum.
"Para peserta mendapatkan pelatihan mendongeng secara umum maupun tematik, sekaligus mendapatkan sertifikat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Syarip Hidayat di Bogor, Selasa memberikan apresiasi penyelenggaraan pelatihan mendongeng oleh Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Kantor Arsip dan Perpustakaan.
"Saya mengapresiasi kegiatan ini, pertama kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan dan tidak menggunakan anggaran APBD, murni krativitas dari Dinas Pendidikan dan Kantor Arsip dan Perpustakaan," kata Ade.
Ia mengatakan, pelatihan mendongeng untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik tentang subtansi mendongeng, teknik mendongeng,dan maafat mendongeng.
"Tujuan dari mendongeng ini adalah untuk mendorong budaya literasi di Kota Bogor," katanya.
Ade menambahkan pelatihan mendongeng juga sejalan dengan misi Pemkot Bogor yakni menjadi kota cerdas (smart city).
"Kota cerdas hanya akan menjadi mimpi belaka apabila sumberaya manusia yang ada tidak dibekali dengan pendidikan, karena pendidikan adalah ibu kandung dari kehidupan," katanya.
Ade mengharapkan, kegiatan tersebut dapat diselenggarakan setiap saat dengan didukung oleh anggaran agar lebih mudah, murah dan menyenangkan.
"Mendongeng tidak hanya kisah-kisah legenda, tapi mengandung nilai pelajaran, agama, kisah teladan dan cinta NKRI. Guru jangan sampai salah mendongeng, karena akan diingat sepanjang hanyat oleh siswanya," katanya.
Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan, Encep Mohammad Ali Alhamidi mengatakan, para peserta yang mengikuti pelatihan terdiri dari 128 guru dan 10 masyarakat umum.
"Para peserta mendapatkan pelatihan mendongeng secara umum maupun tematik, sekaligus mendapatkan sertifikat," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016