Wali Kota Bogor, Jawa Barat Bima Arya mengajak warganya yang menurut hasil survei sebanyak 90 persen telah memiliki gawai perlu memperkuat literasi digital agar bijak menggunakan media sosial menjelang tahun politik 2024.   

Bima Arya di Kota Bogor, Senin, menuturkan hasil dari kegiatan Festival Literasi Digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi di Kebun Raya Bogor, Minggu (10/9), warga yang didominasi generasi Z cukup antusias memperkaya literasi digital.

"Mereka cukup antusias, yang berkunjung ke Kebun Raya pun ikut duduk mendengarkan, mereka kebanyakan anak-anak muda, penting untuk mereka mendengarkan," kata Bima.

Baca juga: Bima Arya mengaku pernah bersama Jokowi bahas peluang Erick Thohir jadi cawapres

Kegiatan dari Kemenkominfo itu dilaksanakan konser musik spektakuler, talkshow inspiratif dengan tema “Ayo Cakap Digital Bersama, Sebarkan Cinta Untuk Indonesia" yang menghadirkan narasumber Sekdis Kominfo Kota Bogor, Oki Tri Fasiasta Nurmala Alam, Yosi Mokalu, Amanda Rigby, Raditya Dika, Rizki Ameliah, Jovial Da Lopez.

Menurut Bima, festival literasi digital yang dibuat sangat menarik dengan adanya serangkaian kegiatan disambut antusias pengunjung yang hadir.

Pengunjung yang didominasi Gen Z ini mengikuti kegiatan dengan duduk bersantai sambil mendengarkan acara bincang-bincang inspiratif tentang literasi digital.

Baca juga: Bima Arya ajak generasi muda produksi narasi positif tangkal hoaks jelang Pemilu

Memasuki masa politik dan juga masa yang penuh dinamika ini, Bima Arya mengajak semua untuk bijak bersosial media.

Dia memaparkan, di Kota Bogor dari total jumlah penduduk 1,1 juta jiwa, 90 persen memiliki gawai.

"Ini berdasarkan survei terakhir yang masih baru. Dari survei hasilnya yang punya smartphone itu 90 persen, dari 90 persen itu yang punya sosmed itu 85 persen," sebut Bima Arya.

Dari data tersebut, 96 persen masyarakat menggunakan aplikasi Whatsapp untuk berkomunikasi.

Baca juga: Bima Arya: Masa transisi kepala daerah jelang pemilu 2024 tantangan berat

Selain itu masyarakat juga menggunakan berbagai sosial media dan 60 persennya mengambil keputusan dari sosial media.

"Artinya Sosmed itu penting, literasi itu penting. Jadi hidup kita sangat berpengaruh di sosial media, jadi jejak digital ada di dunia nyata maupun di dunia maya," katanya.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023