Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta Perum Jasa Tirta II menambah debit air pada saluran irigasi yang berdekatan dengan areal persawahan untuk menanggulangi 3.704 hektare sawah terdampak kekeringan di daerah itu.

"Kami sudah berkirim surat kepada Perum Jasa Tirta II berkaitan dengan permohonan penambahan debit air pada areal sawah," kata Subkoordinator Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dodo Hadi Triwardoyo di Cikarang, Jumat.

Dia mengatakan permohonan tersebut sebagai upaya menjaga ketersediaan air irigasi di samping kegiatan normalisasi serta pompanisasi yang terus dimaksimalkan pemerintah daerah.

Baca juga: Pemkab Bekasi normalisasi saluran irigasi sekunder antisipasi kekeringan

Dodo mengaku koordinasi secara intensif terus dilakukan kepada Perum Jasa Tirta II agar permohonan yang telah disampaikan pemerintah daerah bisa direalisasikan dalam waktu dekat.

"Kita juga terus melakukan update data, identifikasi, dan mitigasi kekeringan di lahan pertanian Kabupaten Bekasi. Kita juga melakukan penyelamatan pertanaman padi atau standing crop dengan mengerahkan pompa air yang tersedia," katanya.

Pihaknya juga memberikan penyuluhan kepada para petani berkaitan dengan pola tanam yang menyesuaikan kondisi iklim wilayah sebagai upaya percepatan masa tanam sehingga dampak kekeringan areal sawah semakin berkurang.

"Selain bertambah juga ada beberapa yang berkurang luas kekeringannya, seperti Tambun Utara, Babelan, Pebayuran, dan Setu. Hal ini karena dibantu pompanisasi dan normalisasi serta pembersihan sampah saluran irigasi," ucapnya.

Baca juga: Masyarakat bangun bendungan alternatif cegah sawah kekeringan di Bekasi

Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi pun terus berkoordinasi bersama Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi untuk upaya tersebut.

Selain itu tim lapangan seperti penyuluh pertanian, petugas pengendali organisme pengganggu tanaman, gabungan kelompok tani (Gapoktan), serta para petani terus bekerja sama ikut menanggulangi dampak kekeringan.

"Kita terus menggerakkan tim di lapangan untuk pembersihan sampah dan eceng gondok di saluran sekunder. Kemudian Gilir Giring Distribusi Air juga dilakukan," ucapnya.

Baca juga: Dinas Pertanian Bekasi siapkan bantuan bagi petani terdampak kekeringan karena El Nino

Dirinya memastikan ke depan ada rencana penanganan pada musim setelah kekeringan melalui bantuan benih padi kepada para petani yang terdampak.

"Karena itu ke depan perlu juga ada Asuransi Usaha Tani Padi agar para petani ini bisa diasuransikan jika mengalami gagal panen," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023