Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengajukan penambahan Belanja Tak Terduga (BTT) senilai Rp5 miliar pada perubahan APBD 2023 yang kini sedang dibahas bersama DPRD setempat.

"Kita akan minta dukungan penganggaran dari Badan Anggaran DPRD untuk menambah alokasi BTT. Untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan," kata Bupati Bogor Iwan Setiawan di Bogor, Selasa.

BTT Kabupaten Bogor dalam APBD 2023 hanya tersisa Rp2 miliar dari dialokasikan Rp50 miliar. Sehingga, Iwan berharap dalam APBD Perubahan dapat ditambah setidaknya senilai Rp5 miliar.

Baca juga: Pemkab Bogor tambah porsi BTT pada perubahan APBD 2023

"Karena pasca kemarau kemudian masuk musim hujan, dikhawatirkan ada bencana seperti tanah longsor. Tentu itu kita tidak mau. Tapi harus disiapkan anggaran untuk penanganan bencana," ujarnya.

Sementara Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto sangat siap mendukung penambahan alokasi BTT. Rencananya, Rancangan APBD Perubahan (RAPBDP) dibahas mulai Kamis (7/9).

"Kita lihat nanti pengajuannya seperti apa. Tapi Pemkab Bogor juga harus menyelesaikan pembangunan sumur-sumur bor yang sudah dialokasikan dalam APBD 2023. Karena itu sudah dianggarkan," kata Rudy.

Baca juga: BPBD Bogor ajukan izin penggunaan BTT untuk tangani dampak kekeringan

Pemerintah Kabupaten Bogor bersama DPRD setempat sedang membahas perubahan APBD tahun anggaran 2023 untuk mengejar target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2018-2023.

Beberapa alasan perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), diantaranya penyesuaian terhadap rasionalisasi belanja daerah sebagai akibat dari proses hasil evaluasi pelaksanaan kinerja selama semester satu tahun berjalan.

Pada akhir November 2022, DPRD Kabupaten Bogor menetapkan angka APBD tahun 2023 sebesar Rp9,14 triliun dalam rapat paripurna bersama Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan.

Baca juga: Bogor menaikkan anggaran BTT siaga bencana menjadi Rp25 miliar

Postur APBD 2023 Kabupaten Bogor terdiri dari target Pendapatan Daerah sekitar Rp8,5 triliun, kemudian belanja daerah ditarget Rp9,14 triliun. Kemudian, terdapat defisit anggaran sekitar Rp642 miliar telah tertutupi oleh pembiayaan netto.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023