Tim gabungan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, berhasil memadamkan lima titik kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kabupaten setempat yakni di Desa Babulu Laut, Babulu Darat, Api-Api, Nenang, dan Sungai Parit.
"Karhutla tersebut terjadi kemarin (Minggu, 3/9) dengan pemadaman oleh tim gabungan sampai malam, terutama di Desa Babulu Laut," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU Budi Santoso di Samarinda, Senin.
Tim gabungan yang turut memadamkan kebakaran tersebut adalah BPBD, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Pos Babulu, DPKP Pos Waru, DPKP Pos Long Kali, Koramil Babulu, Polsek Babulu.
Baca juga: KLHK segel lahan-lahan di areal konsesi yang terbakar di wilayah Kalbar
Kemudian Babinsa dan Bhabinkamtibmas masing-masing wilayah, Satpol Pamong Praja, aparat Kecamatan Babulu, aparatur Desa Babulu, Relawan Damkar Long Kali, dan warga setempat.
Ia menjelaskan, untuk karhutla di Desa Babulu Laut terjadi RT 13 dan 14 dengan waktu kejadian sekira pukul 10.00 WITA dan selesai pemadaman hingga pendinginan pada pukul 20.50 WITA, untuk asal api masih dalam penyelidikan.
Luas area yang terbakar di Babulu Laut ini sekitar 20 hektare (ha), sedangkan material yang terbakar merupakan lahan gambut tipis dengan semak belukar dan pepohonan kayu galam di atasnya.
"Ketika mengetahui ada karhutla, Pusdalops BPBD Kabupaten PPU langsung berkoordinasi dengan semua unsur terkait sambil menuju lokasi untuk melakukan pemadaman bersama," katanya.
Baca juga: Ribuan titik api karhutla terdeteksi di Kalsel
Sedangkan kendala saat pemadaman antara lain sebagian lokasi karhutla tidak dapat dilalui kendaraan roda empat, jalan masuk ke titik api cukup jauh sehingga mobilisasi peralatan hanya menggunakan kendaraan roda dua dan berjalan kaki, termasuk angin kencang pun mempercepat meluasnya lokasi kebakaran.
Budi juga mengatakan, setelah proses pemadaman dan pendinginan sampai malam, tim gabungan kemudian melakukan pengecekan lokasi kebakaran untuk memastikan tidak ada potensi munculnya titik api, baru kemudian kembali ke posko masing-masing.
Sedangkan kebakaran di lokasi yang beda antara lain di Desa Babulu Darat, waktu kejadian karhutla sekira pukul 09.00 WITA dengan pemadaman selesai dilakukan pukul 12.45 WITA, sementara luas area terbakar sekitar 2 ha.
Baca juga: BPBD: Karhutla di Kalimantan Selatan capai 163,15 hektare hingga Sabtu kemarin
"Sedangkan karhutla di RT 01 Kelurahan Sungai Parit, kejadian awal diprakirakan pukul 14.20 WITA dan mampu dipadamkan petugas dari berbagai unsur dalam waktu singkat, sehingga area yang terbakar hanya sekitar 300 meter persegi," kata Budi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Karhutla tersebut terjadi kemarin (Minggu, 3/9) dengan pemadaman oleh tim gabungan sampai malam, terutama di Desa Babulu Laut," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU Budi Santoso di Samarinda, Senin.
Tim gabungan yang turut memadamkan kebakaran tersebut adalah BPBD, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Pos Babulu, DPKP Pos Waru, DPKP Pos Long Kali, Koramil Babulu, Polsek Babulu.
Baca juga: KLHK segel lahan-lahan di areal konsesi yang terbakar di wilayah Kalbar
Kemudian Babinsa dan Bhabinkamtibmas masing-masing wilayah, Satpol Pamong Praja, aparat Kecamatan Babulu, aparatur Desa Babulu, Relawan Damkar Long Kali, dan warga setempat.
Ia menjelaskan, untuk karhutla di Desa Babulu Laut terjadi RT 13 dan 14 dengan waktu kejadian sekira pukul 10.00 WITA dan selesai pemadaman hingga pendinginan pada pukul 20.50 WITA, untuk asal api masih dalam penyelidikan.
Luas area yang terbakar di Babulu Laut ini sekitar 20 hektare (ha), sedangkan material yang terbakar merupakan lahan gambut tipis dengan semak belukar dan pepohonan kayu galam di atasnya.
"Ketika mengetahui ada karhutla, Pusdalops BPBD Kabupaten PPU langsung berkoordinasi dengan semua unsur terkait sambil menuju lokasi untuk melakukan pemadaman bersama," katanya.
Baca juga: Ribuan titik api karhutla terdeteksi di Kalsel
Sedangkan kendala saat pemadaman antara lain sebagian lokasi karhutla tidak dapat dilalui kendaraan roda empat, jalan masuk ke titik api cukup jauh sehingga mobilisasi peralatan hanya menggunakan kendaraan roda dua dan berjalan kaki, termasuk angin kencang pun mempercepat meluasnya lokasi kebakaran.
Budi juga mengatakan, setelah proses pemadaman dan pendinginan sampai malam, tim gabungan kemudian melakukan pengecekan lokasi kebakaran untuk memastikan tidak ada potensi munculnya titik api, baru kemudian kembali ke posko masing-masing.
Sedangkan kebakaran di lokasi yang beda antara lain di Desa Babulu Darat, waktu kejadian karhutla sekira pukul 09.00 WITA dengan pemadaman selesai dilakukan pukul 12.45 WITA, sementara luas area terbakar sekitar 2 ha.
Baca juga: BPBD: Karhutla di Kalimantan Selatan capai 163,15 hektare hingga Sabtu kemarin
"Sedangkan karhutla di RT 01 Kelurahan Sungai Parit, kejadian awal diprakirakan pukul 14.20 WITA dan mampu dipadamkan petugas dari berbagai unsur dalam waktu singkat, sehingga area yang terbakar hanya sekitar 300 meter persegi," kata Budi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023