Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika berharap di Purwakarta ke depan ada pusat penjualan gabah hasil panen, guna mendukung kesejahteraan petani.

"Pengembangan sektor pertanian itu harus berujung pada kesejahteraan petani," kata bupati, di Purwakarta, Sabtu.

Ia mengatakan, upaya mewujudkan kesejahteraan petani di Purwakarta akan terkendala, salah satunya karena kini belum ada pusat penjualan gabah hasil panen.

"Hal yang menjadi permasalahan di Purwakarta sekarang ini belum tersentral-nya pusat penjualan gabah hasil panen. Jadi tidak ada satupun kecamatan di Purwakarta yang ditetapkan sebagai tempat penyimpanan atau gudang dan pengemasan beras," katanya.

Baca juga: Bupati Purwakarta instruksikan seluruh camat fasilitasi kartu tani

Selama ini, kata dia, tengkulak menyebar di setiap desa untuk membeli secara langsung gabah hasil panen petani. Tengkulak ini juga sudah memiliki kerja sama dengan vendor di luar Purwakarta.

Kondisi tersebut menjadi persoalan, sebab tidak terjadi pengontrolan harga gabah.

Sementara jika ada pusat penjualan gabah hasil panen, akan ada pengontrolan harga gabah, sehingga harga gabah yang dijual petani bisa menguntungkan petani.

Baca juga: Pemkab Purwakarta tetap jaga produktivitas padi di tengah ancaman El Nino

Bupati berharap ke depan di Purwakarta ada pusat penjualan gabah hasil panen, guna mendukung kesejahteraan petani.

Selain itu, Anne juga menyebutkan kalau persoalan sektor pertanian kini masih dihadapkan dengan alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian.

Menurut dia, sejak 20 tahun terakhir, lahan pertanian di wilayah Purwakarta cukup banyak yang beralih fungsi. Namun tidak disebutkan secara detail berapa hektare areal sawah yang beralih fungsi selama kurun waktu 20 tahun itu.

Baca juga: Panen raya musim gadu di Purwakarta hasilkan 52.336 ton gabah kering giling

Hal pasti, katanya, kini Pemkab Purwakarta membatasi alih fungsi lahan pertanian dengan hadirnya Peraturan Daerah tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

"Perda itu hadir di antaranya bertujuan untuk membatasi alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan atau industri, meskipun itu mengorbankan tawaran investasi ke Purwakarta," kata dia.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023