Kementerian Kehakiman Rusia pada Jumat (1/9) menjuluki Dmitry Muratov, yang merupakan pemimpin redaksi surat kabar independen Rusia Novaya Gazeta --sekaligus pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2021, sebagai "agen asing".

Muratov dituding "menciptakan dan menyebarkan karya yang dihasilkan agen-agen asing dan menggunakan media asing untuk mengembangkan opini," menurut tulisan di Novaya Gazeta Europe yang diunggah di X --sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Koran itu menyebutkan bahwa opini tersebut ditujukan untuk membentuk sikap negatif terhadap kebijakan dalam dan luar negeri.

Baca juga: 84 jenazah tentara pejuang Ukraina sudah diserahkan oleh Rusia
Baca juga: Rusia akan upayakan perluas keanggotaan Dewan Keamanan PBB diperluas

Selain Muratov, kata Novaya Gazeta Europe, seorang ahli ekonomi bernama Konstantin Sonin, juga dimasukkan dalam daftar sosok-sosok yang dilabeli "agen asing".

Soni "tampil di media asing sebagai sebagai narasumber," kata surat kabar itu dengan mengutip pernyataan Kementerian Kehakiman.

Muratov selama ini kerap melancarkan kritik soal perang Rusia terhadap Ukraina.

Baca juga: Putin pertahankan stabilitas ekonomi

Orang-orang yang dinyatakan sebagai "agen asing" akan dikenai berbagai peraturan dan larangan terkait keuangan. Mereka juga tidak akan mendapat hak kerahasiaan pribadi.

Tokoh-tokoh lainnya yang dilabeli "agen asing" oleh Kementerian Kehakiman Rusia termasuk jurnalis Echo of Moscow, Oksana Barsheva, komedian Ruslan Bely, politisi St. Peterseburg Maksim Reznik, dan jurnalist TV Rain, Denis Katev, kata Novaya Gazeta Europe.

Sumber: Anadolu

Pewarta: Tia Mutiasari

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023