Bekasi (Antara Megapolitan) - Sebanyak 334 truk bertonase berat yang melintasi Tol Jakarta-Cikampek di jaring parat gabungan dalam agenda razia yang berlangsung 22-24 November 2016.

"Dari jumlah itu, sebanyak 267 di antaranya ditilang dan diberikan pembinaan terhadap pengendaranya," kata Humas PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Iwan Abrianto di Bekasi, Senin.

Menurut dia, razia yang berlangsung selama tiga hari itu dilakukan di KM41 jalur dari Jakarta menuju Cikampek.

"Rata-rata 100 kendaraan per hari yang kita jaring karena melampaui batas maksimum muatan," katanya.

Sejumlah kendaraan yang terbukti overload, kata dia, diberikan sanksi tilang serta ditempeli stiker khusus bertuliskan "kendaraan ini tidak tertib muatan".

Kendaraan tersebut mayoritas merupakan milik dari perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi serta sejumlah pabrik di kawasan industri yang ada di Bekasi maupun Karawang.

Pemeriksaan kendaraan yang overload dilakukan di KM 41 dengan menggunakan jembatan timbang portabel, jika melebihi kapasitas yang ditetapkan, petugas kemudian memberikan tilang, dan memberikan setiker khusus.

Iwan mengatakan, kegiatan penertiban itu melibatkan unsur kepolisian, dinas perhubungan, serta anggota TNI.

"Truk yang mengalami overload berpotensi mengganggu pengguna jalan serta mengakibatkan kerusakan infrastruktur jalan," katanya.

Ia mencontohkan, kelebihan muatan pada kendaraan bertonase berat akan menimbulkan laju kendaraan itu menjadi lambat.

"Padahal batas kecepatan di jalan tol minimum 60 kilometer per jam. Jika sudah melambat, kendaraan lainnya di belakang menjadi terganggu, karena ikut melambat," katanya.

Selain menyebabkan kemacetan arus lalu lintas, kata dia, kelebihan muatan bisa merusak sejumlah suku cadang kendaraan dan rawan terjadi kecelakaan yang menimbulkan korban.

Menurut dia, salah satu kasus kerusakan suku cadang kendaraan akibat situasi itu adalah patahnya roda as kendaraan.

"Perbaikan patah as roda bisa sampai tiga jam. Dengan rentan waktu selama itu bisa menimbulkan kepadatan yang luar biasa di jalan tol," katanya.

Dikatakan Iwan, sejumlah titik badan jalan tol Jakarta-Cikampek saat ini rawan terjadi kerusakan, selain akibat curah hujan yang tidak menentu, lintasan kendaraan bertonase berat juga diprediksi bisa memperparah kerusakan jalan.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016