Program pembangunan drainase di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor berdampak buruk kepada warga sekitar.
Tembok pagar rumah salah seorang warga di Kampung Malimping, RT 1, RW4, Desa Petir, ambruk lantaran terkena dampak dari proyek pembangunan drainase.
Pemilik rumah, Ihsan Daelami di Bogor, Selasa, mengatakan tembok beton pagar rumahnya sepanjang empat meter ambruk, karena aktivitas pembangunan drainase.
Ihsan bercerita pagar beton rumah sepanjang empat meter miliknya ambruk pada Minggu lalu.
"Saya dapat laporan ambruk itu pada 6 Agustus. Saat kejadian itu saya sedang tidak di rumah, melainkan sedang berada di rumah orang tua," kata Ihsan.
Usai ambruknya pagar beton rumahnya, pihak pekerja dan penanggung jawab proyek siap bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Namun hingga kini, pihak penanggung jawab proyek tak kunjung menepati janjinya tersebut.
"Pas kejadian itu pihak penanggung jawab proyek katanya siap bertanggung jawab, tetapi hingga saat ini belum juga ada iktikad baik dari pihak sana," ujarnya.
Sebelumnya, pihak pekerja sempat bertanggung jawab dengan membangunkan kembali pagar rumah.
Namun, pengerjaan pagar rumah tersebut jauh dari harapan. Hal itu ditandai dengan minimnya material yang digunakan ditambah dengan buruknya konstruksi bangunan.
"Masa pagar rumah dipegang sedikit saja goyang? Pokoknya jauh dari hari harapan banget deh bentuk tanggung jawabnya jauh dari yang dijanjikan," ungkapnya.
Ihsan berharap pihak kontraktor dan pekerja proyek bisa bertanggung jawab sesuai dengan janji yang mereka ucapkan.
"Saya cuma ingin pagar saya yang ambruk dibangun kembali seperti sedia kala sebelum ada proyek pekerjaan ini," tutupnya.
Sementara itu, pihak penanggung jawab pembangunan drainase di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Hadi mengaku tidak bisa berkomentar banyak mengenai kejadian tersebut.
Pihaknya mengaku akan segera memperbaiki pagar beton rumah sepanjang empat meter yang ambruk akibat proyek pembangunan drainase tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Tembok pagar rumah salah seorang warga di Kampung Malimping, RT 1, RW4, Desa Petir, ambruk lantaran terkena dampak dari proyek pembangunan drainase.
Pemilik rumah, Ihsan Daelami di Bogor, Selasa, mengatakan tembok beton pagar rumahnya sepanjang empat meter ambruk, karena aktivitas pembangunan drainase.
Ihsan bercerita pagar beton rumah sepanjang empat meter miliknya ambruk pada Minggu lalu.
"Saya dapat laporan ambruk itu pada 6 Agustus. Saat kejadian itu saya sedang tidak di rumah, melainkan sedang berada di rumah orang tua," kata Ihsan.
Usai ambruknya pagar beton rumahnya, pihak pekerja dan penanggung jawab proyek siap bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Namun hingga kini, pihak penanggung jawab proyek tak kunjung menepati janjinya tersebut.
"Pas kejadian itu pihak penanggung jawab proyek katanya siap bertanggung jawab, tetapi hingga saat ini belum juga ada iktikad baik dari pihak sana," ujarnya.
Sebelumnya, pihak pekerja sempat bertanggung jawab dengan membangunkan kembali pagar rumah.
Namun, pengerjaan pagar rumah tersebut jauh dari harapan. Hal itu ditandai dengan minimnya material yang digunakan ditambah dengan buruknya konstruksi bangunan.
"Masa pagar rumah dipegang sedikit saja goyang? Pokoknya jauh dari hari harapan banget deh bentuk tanggung jawabnya jauh dari yang dijanjikan," ungkapnya.
Ihsan berharap pihak kontraktor dan pekerja proyek bisa bertanggung jawab sesuai dengan janji yang mereka ucapkan.
"Saya cuma ingin pagar saya yang ambruk dibangun kembali seperti sedia kala sebelum ada proyek pekerjaan ini," tutupnya.
Sementara itu, pihak penanggung jawab pembangunan drainase di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Hadi mengaku tidak bisa berkomentar banyak mengenai kejadian tersebut.
Pihaknya mengaku akan segera memperbaiki pagar beton rumah sepanjang empat meter yang ambruk akibat proyek pembangunan drainase tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023