Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mendorong gerakan pendidikan inklusif di lingkungan sekolah, agar para pelajar yang memiliki kebutuhan khusus nyaman dalam belajar.
"Gerakan inklusif di lingkungan pendidikan ini sangat penting," kata Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh pada kegiatan bimbingan teknis pendidikan inklusif untuk para kepala sekolah di Karawang, Senin.
Ia menyampaikan bahwa tujuan diberikannya bimbingan teknis mengenai pendidikan inklusif agar lingkungan sekolah menerima dengan baik, dan tidak membedakan pelajar yang berkebutuhan khusus dengan siswa umum lainnya.
Baca juga: Pemkot Bogor Siapkan Perwali Pendidikan Inklusif
"Seiring dengan hal itu, lingkungan sekolah harus benar-benar nyaman bagi siswa/siswi yang memiliki kebutuhan khusus," katanya.
Menurut dia, selain memberikan kenyamanan dengan tidak adanya perbedaan dengan siswa umum lainnya, tujuan utama pendidikan inklusif adalah untuk menjaga mental pelajar agar terus memiliki harapan dan mengembangkan bakat serta potensi yang ada.
"Saya mengapresiasi langkah gerakan inklusif di dunia pendidikan ini. Semoga bisa terus disosialisasikan, baik kepada tenaga pendidik maupun masyarakat umum agar menciptakan lingkungan pendidikan yang nyaman bagi anak berkebutuhan khusus," katanya.
Baca juga: UI luncurkan platform pembelajaran daring MUI Academy
Aep mengakui bukan hal mudah dalam memberikan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus.
Namun, ia optimistis melalui bimbingan teknis tentang pendidikan inklusif, para tenaga pendidik di wilayah Karawang mendapat ilmu dan manfaat serta mengetahui bagaimana teknis dan treatment. Sehingga lingkungan sekolah memberikan dukungan penuh dalam menerima anak berkebutuhan khusus.
"Mudah-mudahan pendidikan inklusif ini bisa benar-benar terwujud di seluruh sekolah di Karawang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Gerakan inklusif di lingkungan pendidikan ini sangat penting," kata Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh pada kegiatan bimbingan teknis pendidikan inklusif untuk para kepala sekolah di Karawang, Senin.
Ia menyampaikan bahwa tujuan diberikannya bimbingan teknis mengenai pendidikan inklusif agar lingkungan sekolah menerima dengan baik, dan tidak membedakan pelajar yang berkebutuhan khusus dengan siswa umum lainnya.
Baca juga: Pemkot Bogor Siapkan Perwali Pendidikan Inklusif
"Seiring dengan hal itu, lingkungan sekolah harus benar-benar nyaman bagi siswa/siswi yang memiliki kebutuhan khusus," katanya.
Menurut dia, selain memberikan kenyamanan dengan tidak adanya perbedaan dengan siswa umum lainnya, tujuan utama pendidikan inklusif adalah untuk menjaga mental pelajar agar terus memiliki harapan dan mengembangkan bakat serta potensi yang ada.
"Saya mengapresiasi langkah gerakan inklusif di dunia pendidikan ini. Semoga bisa terus disosialisasikan, baik kepada tenaga pendidik maupun masyarakat umum agar menciptakan lingkungan pendidikan yang nyaman bagi anak berkebutuhan khusus," katanya.
Baca juga: UI luncurkan platform pembelajaran daring MUI Academy
Aep mengakui bukan hal mudah dalam memberikan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus.
Namun, ia optimistis melalui bimbingan teknis tentang pendidikan inklusif, para tenaga pendidik di wilayah Karawang mendapat ilmu dan manfaat serta mengetahui bagaimana teknis dan treatment. Sehingga lingkungan sekolah memberikan dukungan penuh dalam menerima anak berkebutuhan khusus.
"Mudah-mudahan pendidikan inklusif ini bisa benar-benar terwujud di seluruh sekolah di Karawang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023