Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadikan kegiatan Bogor Fest yang berlangsung 24-27 Agustus 2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, sebagai sarana promosi produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) asal daerahnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor Asep Mulyana di Bogor, Minggu, menyebutkan bahwa kegiatan yang dihadiri oleh ribuan orang itu layak disebut sebagai "lebarannya" pelaku UMKM.
Menurut dia, Bogor Fest berhasil meningkatkan omzet sekitar 600 pelaku UMKM yang berjualan di stan-stan area Stadion Pakansari.
Baca juga: Pemkab pamerkan rumah tahan gempa pada Bogor Fest 2023 di Stadion Pakansari
Baca juga: Ridwan Kamil sampaikan pesan damai jelang akhir masa jabatan pada acara Bogor Fest
Produk-produk yang dipasarkan yakni makanan dan minuman olahan, kerajinan tangan, hasil pertanian, pakaian, dan lain-lain.
"Stan-stan kita peruntukkan bagi UMKM untuk berjualan, dengan banyaknya masyarakat berbondong-bondong datang ke Bogor Fest produk mereka akan dikenal dan omzetnya juga akan meningkat," ujarnya.
Asep menyebutkan, selain melalui Bogor Fest 2023 berbagai upaya terus dilakukan untuk mengembangkan usaha para pelaku UMKM Kabupaten Bogor. Salah satunya berkaitan dengan bantuan legalitas, perizinan, hingga Nomor Induk Berusaha (NIB).
Baca juga: Pemkab Bogor kembali gelar "Bogor Fest" pada 24-27 Agustus 2023
Untuk mengoptimalkan itu, ia bersinergi dengan pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa.
"Termasuk penguatan lainnya, salah satu contoh dengan membentuk kampung wirausaha di wilayah Kecamatan Tenjo, yang masyarakatnya didominasi pelaku usaha UMKM," kata Asep.
Sementara, Pelaku UMKM Pempek Mormor, Dewinda Puspita mengaku senang bisa terlibat langsung dalam Bogor Fest 2023. Ia berharap Bogor Fest bisa kembali diselenggarakan tahun depan.
"Sehingga para investor, visitor dan buyer baik dalam dan luar negeri bisa mengenal produk kami. Karena produk kami punya potensi, jika dilirik oleh investor harapan kami produk kita bisa masuk ke retail dan bisa diekspor ke luar negeri," kata Dewi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor Asep Mulyana di Bogor, Minggu, menyebutkan bahwa kegiatan yang dihadiri oleh ribuan orang itu layak disebut sebagai "lebarannya" pelaku UMKM.
Menurut dia, Bogor Fest berhasil meningkatkan omzet sekitar 600 pelaku UMKM yang berjualan di stan-stan area Stadion Pakansari.
Baca juga: Pemkab pamerkan rumah tahan gempa pada Bogor Fest 2023 di Stadion Pakansari
Baca juga: Ridwan Kamil sampaikan pesan damai jelang akhir masa jabatan pada acara Bogor Fest
Produk-produk yang dipasarkan yakni makanan dan minuman olahan, kerajinan tangan, hasil pertanian, pakaian, dan lain-lain.
"Stan-stan kita peruntukkan bagi UMKM untuk berjualan, dengan banyaknya masyarakat berbondong-bondong datang ke Bogor Fest produk mereka akan dikenal dan omzetnya juga akan meningkat," ujarnya.
Asep menyebutkan, selain melalui Bogor Fest 2023 berbagai upaya terus dilakukan untuk mengembangkan usaha para pelaku UMKM Kabupaten Bogor. Salah satunya berkaitan dengan bantuan legalitas, perizinan, hingga Nomor Induk Berusaha (NIB).
Baca juga: Pemkab Bogor kembali gelar "Bogor Fest" pada 24-27 Agustus 2023
Untuk mengoptimalkan itu, ia bersinergi dengan pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa.
"Termasuk penguatan lainnya, salah satu contoh dengan membentuk kampung wirausaha di wilayah Kecamatan Tenjo, yang masyarakatnya didominasi pelaku usaha UMKM," kata Asep.
Sementara, Pelaku UMKM Pempek Mormor, Dewinda Puspita mengaku senang bisa terlibat langsung dalam Bogor Fest 2023. Ia berharap Bogor Fest bisa kembali diselenggarakan tahun depan.
"Sehingga para investor, visitor dan buyer baik dalam dan luar negeri bisa mengenal produk kami. Karena produk kami punya potensi, jika dilirik oleh investor harapan kami produk kita bisa masuk ke retail dan bisa diekspor ke luar negeri," kata Dewi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023