Karawang (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berencana mengevaluasi analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) kawasan industri menyusul terjadinya banjir di salah satu kawasan industri Karawang.
"Banjir yang terjadi di kawasan industri Surya Cipta beberapa waktu lalu insidentil, saat curah hujan tinggi. Tapi kejadian itu akan menjadi perhatian kita," kata Sekretaris Daerah setempat Teddy Rusfendi Sutisna, di Karawang, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya akan membahas terkait peristiwa banjir di sekitar kawasan industri. Sebab setiap pembangunan industri itu terdapat salah satu syarat mengenai lingkungan, yakni Amdal.
Jika di kawasan industri itu terjadi banjir, selain akibat curah hujan yang tinggi, tentu ada faktor lain. Di antaranya fungsi drainase atau tata ruang yang berada di sekitar kawasan itu. Faktor lain itulah yang nantinya akan dibahas oleh Pemkab Karawang.
"Kalau memang diperlukan, kita evaluasi Amdal pembangunan kawasan industri itu," katanya.
Pada pekan lalu atau Jumat (11/11), sejumlah titik jalan di sekitar Kawasan Industri Surya Cipta Kecamatan Ciampel, Karawang dilanda banjir.
Banjir di titik jalan sekitar Kawasan Industri Surya Cipta itu terjadi saat hujan deras. Drainase yang berada di sisi jalan sekitar kawasan itu tidak mampu menampung air hingga akhirnya meluap ke jalan.
Cukup tingginya air di sejumlah titik jalan sekitar kawasan industri itu mengakibatkan jalan tersebut tidak bisa dilintasi kendaraan. Bahkan air sampai masuk ke dalam mobil saat pengendara mobil menerobos banjir.
Kondisi banjir yang melanda sejumlah titik jalan di sekitar kawasan industri tersebut mengakibatkan arus lalu lintas mengalami kemacetan panjang hingga ke jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Itu terjadi karena antrean panjang kendaraan dari jalan Tol Jakarta-Cikampek keluar melalui gerbang Tol Karawang Timur II (Kawasan Industri) menuju kawasan industri.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Banjir yang terjadi di kawasan industri Surya Cipta beberapa waktu lalu insidentil, saat curah hujan tinggi. Tapi kejadian itu akan menjadi perhatian kita," kata Sekretaris Daerah setempat Teddy Rusfendi Sutisna, di Karawang, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya akan membahas terkait peristiwa banjir di sekitar kawasan industri. Sebab setiap pembangunan industri itu terdapat salah satu syarat mengenai lingkungan, yakni Amdal.
Jika di kawasan industri itu terjadi banjir, selain akibat curah hujan yang tinggi, tentu ada faktor lain. Di antaranya fungsi drainase atau tata ruang yang berada di sekitar kawasan itu. Faktor lain itulah yang nantinya akan dibahas oleh Pemkab Karawang.
"Kalau memang diperlukan, kita evaluasi Amdal pembangunan kawasan industri itu," katanya.
Pada pekan lalu atau Jumat (11/11), sejumlah titik jalan di sekitar Kawasan Industri Surya Cipta Kecamatan Ciampel, Karawang dilanda banjir.
Banjir di titik jalan sekitar Kawasan Industri Surya Cipta itu terjadi saat hujan deras. Drainase yang berada di sisi jalan sekitar kawasan itu tidak mampu menampung air hingga akhirnya meluap ke jalan.
Cukup tingginya air di sejumlah titik jalan sekitar kawasan industri itu mengakibatkan jalan tersebut tidak bisa dilintasi kendaraan. Bahkan air sampai masuk ke dalam mobil saat pengendara mobil menerobos banjir.
Kondisi banjir yang melanda sejumlah titik jalan di sekitar kawasan industri tersebut mengakibatkan arus lalu lintas mengalami kemacetan panjang hingga ke jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Itu terjadi karena antrean panjang kendaraan dari jalan Tol Jakarta-Cikampek keluar melalui gerbang Tol Karawang Timur II (Kawasan Industri) menuju kawasan industri.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016