Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan lembaga non-pemerintah Sungai Watch dalam menangani sampah di wilayahnya.
"Mengenai sampah, tidak hanya bicara mendirikan tempat pengolahan sampah, namun yang paling utama adalah bagaimana kita bijak memproduksi sampah. Apalagi dibuang ke selokan yang larinya ke sungai, patut kita cegah mulai sekarang," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Selasa.
Bupati Banyuwangi dan Pendiri Sungai Watch Gary Bencheghib telah menandatangani perjanjian kerja sama penanganan sampah di Desa Kluncing.
Baca juga: Unhas dan DLH Kota Makassar kolaborasi dalam pengelolaan sampah
Baca juga: Teknologi insenerator jadi solusi pengelolaan sampah di Jakarta
Bupati mengutip pernyataan Gary yang menyebutkan bahwa sebanyak 23 jaring sudah dipasang di aliran sungai untuk mencegah sampah sungai mengalir ke laut dan selama Agustus 2023 sebanyak 30 jaring dipasang di sejumlah bagian sungai.
"Dalam satu bulan ini menurut penjelasan Gary berarti akan ada total 53 jaring penghalang sampah yang sudah terpasang di sungai. Untuk Banyuwangi sendiri pada tahun 2023 ditargetkan ada 100 jaring yang bisa dipasang," katanya.
Manajer Sungai Watch Banyuwangi Suhardiyanto menyampaikan bahwa setiap hari rata-rata ada sekitar 600 kilogram sampah yang diangkat dari masing-masing jaring yang telah dipasang di sungai.
Baca juga: Menteri LHK Siti Nurbay serukan perjuangan melawan polusi sampah plastik
"Di satu titik saja sampah capai ratusan kilogram, sedangkan di titik yang dekat area padat penduduk seperti di area Pantai Boom sehari bisa mencapai dua kuintal sampah," kata Suhardiyanto.
Menurut dia, Tim Sungai Watch setiap hari mengangkut sampah-sampah tersebut ke gudang pengolahan di Kecamatan Bangorejo, tempat sampah dipilah dan dicuci agar bisa diolah kembali.
"Saat ini untuk pengolahan di Banyuwangi masih terbatas faktor peralatan. Sebagian sampah ada yang dikirim ke Bali untuk diproses secara maksimal dengan peralatan di sana," kata Suhardiyanto.
Sungai Watch telah melakukan pembersihan sampah di sungai yang ada di wilayah Kecamatan Banyuwangi, Srono, Genteng, dan Pesanggaran di Kabupaten Banyuwangi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Mengenai sampah, tidak hanya bicara mendirikan tempat pengolahan sampah, namun yang paling utama adalah bagaimana kita bijak memproduksi sampah. Apalagi dibuang ke selokan yang larinya ke sungai, patut kita cegah mulai sekarang," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Selasa.
Bupati Banyuwangi dan Pendiri Sungai Watch Gary Bencheghib telah menandatangani perjanjian kerja sama penanganan sampah di Desa Kluncing.
Baca juga: Unhas dan DLH Kota Makassar kolaborasi dalam pengelolaan sampah
Baca juga: Teknologi insenerator jadi solusi pengelolaan sampah di Jakarta
Bupati mengutip pernyataan Gary yang menyebutkan bahwa sebanyak 23 jaring sudah dipasang di aliran sungai untuk mencegah sampah sungai mengalir ke laut dan selama Agustus 2023 sebanyak 30 jaring dipasang di sejumlah bagian sungai.
"Dalam satu bulan ini menurut penjelasan Gary berarti akan ada total 53 jaring penghalang sampah yang sudah terpasang di sungai. Untuk Banyuwangi sendiri pada tahun 2023 ditargetkan ada 100 jaring yang bisa dipasang," katanya.
Manajer Sungai Watch Banyuwangi Suhardiyanto menyampaikan bahwa setiap hari rata-rata ada sekitar 600 kilogram sampah yang diangkat dari masing-masing jaring yang telah dipasang di sungai.
Baca juga: Menteri LHK Siti Nurbay serukan perjuangan melawan polusi sampah plastik
"Di satu titik saja sampah capai ratusan kilogram, sedangkan di titik yang dekat area padat penduduk seperti di area Pantai Boom sehari bisa mencapai dua kuintal sampah," kata Suhardiyanto.
Menurut dia, Tim Sungai Watch setiap hari mengangkut sampah-sampah tersebut ke gudang pengolahan di Kecamatan Bangorejo, tempat sampah dipilah dan dicuci agar bisa diolah kembali.
"Saat ini untuk pengolahan di Banyuwangi masih terbatas faktor peralatan. Sebagian sampah ada yang dikirim ke Bali untuk diproses secara maksimal dengan peralatan di sana," kata Suhardiyanto.
Sungai Watch telah melakukan pembersihan sampah di sungai yang ada di wilayah Kecamatan Banyuwangi, Srono, Genteng, dan Pesanggaran di Kabupaten Banyuwangi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023