Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah menggelar pelatihan keselamatan pariwisata air pada 2023 dengan sasaran kalangan pelaku wisata di Kecamatan Selo, Senin, untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan air.
Kegiatan dengan diikuti 40 pelaku usaha wisata air tersebut, digelar di Bungalow Kecamatan Serlo, Kabupaten Boyolali selama empat hari ke depan, menghadirkan pembicara dari Tim Unit SAR Lanud Adi Soemarmo.
Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali Budi Prasetyaningsih mengatakan kegiatan tersebut selama dua hari dilaksanakan di Bungalow Kecamatan Selo, sedangkan dua hari kemudian berupa orientasi lapangan di Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Pengelola Bandara Tjilik Riwut berikan bantuan satu unit perahu Objek Wisata Air Hitam Kereng Bangkirai
Baca juga: Ridwan Kamil jajal wisata ekstrem tebing Curug Cikondang di Cianjur
"Kegiatan ini, tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dari pelaku-pelaku usaha wisata air di Kabupaten Boyolali," kata dia.
Dia menjelaskan sesuai dengan Sapta Pesona bahwa keselamatan merupakan hal yang utama dalam sektor kepariwisataan. Selain itu, poin tentang kenangan juga menjadi hal yang penting.
"Jadi setiap wisatawan yang berkunjung di Kabupaten Boyolali, utamanya di wisata air itu, mempunyai kenangan yang luar biasa," ujarnya.
Narasumber kegiatan yang juga anggota Tim Unit SAR Lanud Adi Soemarmo, Endri Wijayanto, mengatakan memberikan materi berisi pedoman kegiatan air dan pertolongan, baik akibat kelalaian maupun kecelakaan.
Baca juga: Wisata Nusantara Edupark Madiun ramai pengunjung
"Kami meminimalisasi kecelakaan ataupun yang diakibatkan kelalaian, baik dari pelaku wisata maupun pengunjung, sehingga tidak terjadi kecelakaan yang bahkan merenggut jiwa," kata dia.
Berdasarkan data, Kabupaten Boyolali memiliki 21 objek wisata air dengan beberapa objek yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Boyolali, seperti Objek Wisata Tlatar untuk wisata taman air, Objek Wisata Umbul Pengging yang banyak digunakan untuk wisata air religi dan Waduk Kedung Ombo.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Kegiatan dengan diikuti 40 pelaku usaha wisata air tersebut, digelar di Bungalow Kecamatan Serlo, Kabupaten Boyolali selama empat hari ke depan, menghadirkan pembicara dari Tim Unit SAR Lanud Adi Soemarmo.
Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali Budi Prasetyaningsih mengatakan kegiatan tersebut selama dua hari dilaksanakan di Bungalow Kecamatan Selo, sedangkan dua hari kemudian berupa orientasi lapangan di Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Pengelola Bandara Tjilik Riwut berikan bantuan satu unit perahu Objek Wisata Air Hitam Kereng Bangkirai
Baca juga: Ridwan Kamil jajal wisata ekstrem tebing Curug Cikondang di Cianjur
"Kegiatan ini, tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dari pelaku-pelaku usaha wisata air di Kabupaten Boyolali," kata dia.
Dia menjelaskan sesuai dengan Sapta Pesona bahwa keselamatan merupakan hal yang utama dalam sektor kepariwisataan. Selain itu, poin tentang kenangan juga menjadi hal yang penting.
"Jadi setiap wisatawan yang berkunjung di Kabupaten Boyolali, utamanya di wisata air itu, mempunyai kenangan yang luar biasa," ujarnya.
Narasumber kegiatan yang juga anggota Tim Unit SAR Lanud Adi Soemarmo, Endri Wijayanto, mengatakan memberikan materi berisi pedoman kegiatan air dan pertolongan, baik akibat kelalaian maupun kecelakaan.
Baca juga: Wisata Nusantara Edupark Madiun ramai pengunjung
"Kami meminimalisasi kecelakaan ataupun yang diakibatkan kelalaian, baik dari pelaku wisata maupun pengunjung, sehingga tidak terjadi kecelakaan yang bahkan merenggut jiwa," kata dia.
Berdasarkan data, Kabupaten Boyolali memiliki 21 objek wisata air dengan beberapa objek yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Boyolali, seperti Objek Wisata Tlatar untuk wisata taman air, Objek Wisata Umbul Pengging yang banyak digunakan untuk wisata air religi dan Waduk Kedung Ombo.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023