Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengajak seluruh masyarakat untuk tetap semangat menanam pohon guna menghijaukan dan menjaga bumi dari krisis pemanasan global
Baca juga: PT Timah dan pokmas se-Bangka Barat tanam ratusan bibit mangrove di Pantai Teluk Rubiah
Baca juga: Pemkab Luwu Utara tanam 5.000 pohon bakau
Lokasi penanaman mangrove di Pulau Setokok merupakan lokasi yang sama tempat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempelopori menanam mangrove di tempat tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Hal ini dia sampaikan pada saat menghadiri penanaman mangrove dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 pada Minggu, di Pulau Setokok, Kota Batam, Kepri,
"Penanaman mangrove yang kita lakukan hari ini bagian dari aksi kemanusiaan. Pohon-pohon yang kita tanam ini akan menghasilkan oksigen dan kita semua yang hidup pasti membutuhkan oksigen. Maka dalam kesempatan ini saya mengajak kita semua, mari kita bangkitkan semangat untuk menanam pohon guna penghijauan," ujar Gubernur Kepri Ansar Ahmad dari keterangan yang diterima di Batam, Ahad.
Baca juga: PT Timah dan pokmas se-Bangka Barat tanam ratusan bibit mangrove di Pantai Teluk Rubiah
Baca juga: Pemkab Luwu Utara tanam 5.000 pohon bakau
Lokasi penanaman mangrove di Pulau Setokok merupakan lokasi yang sama tempat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempelopori menanam mangrove di tempat tersebut.
Bahkan saat ini kawasan mangrove di Pulau Setokok ini diberi nama oleh masyarakat setempat dengan Kawasan Mangrove Presiden.
"Presiden Jokowi sudah memulai menanam mangrove di sini, di tempat sekecil ini. Yang kita garis bawahi jangan tempatnya yang kecil. Tapi bagaimana seorang Presiden memberikan contoh guna menumbuhkan semangat kepada kita semua agar memiliki semangat untuk menanam pohon guna menghijaukan bumi yang kita cintai ini," katanya.
Gubernur Ansar juga mengimbau masyarakat untuk menjaga dan merawat tanaman yang ada dengan cara menjaga lingkungan serta tidak membuang sampah sembarangan dan merusak.
Ia mengatakan mayoritas masyarakat dimanapun pasti senang dengan alam yang indah, hijau, asri, dan menyejukkan. Namun rata-rata hanya sebagai penikmat alam saja, tanpa mencintai alam, sehingga banyak yang buang sampah sembarangan dan cenderung merusak.
"Mulai sekarang, ayo kita jaga alam kita. Kita tidak hanya sebagai penikmat alam, tapi kita juga menjadi pecinta alam yang intens menjaga dan merawat alam di sekitar kita," ujarnya.
"Mulai sekarang, ayo kita jaga alam kita. Kita tidak hanya sebagai penikmat alam, tapi kita juga menjadi pecinta alam yang intens menjaga dan merawat alam di sekitar kita," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023