Majelis Rektor Perguruan Tinggi Nasional Indonesia (MRPTNI) menyelenggarakan Ambassador Town Hall Meeting atau Pertemuan Duta Besar Bidang Pendidikan yang merupakan bagian dari konferensi perguruan tinggi di ASEAN untuk membahas tantangan perguruan tinggi menghadapi perkembangan teknologi pada masa depan.

Rektor IPB University Arif Satria usai pembukaan kegiatan itu di Bogor, Rabu, mengatakan MRPTNI berupaya menjembatani tantangan perguruan tinggi dengan memperluas kerja sama di tingkat ASEAN dan juga mengajak Jepang.

"Institusi kita MRPTNI bekerja sama dengan berbagai asosiasi perguruan tinggi. Kali ini dengan ASEAN. Host-nya UNPAD kali ini dan IPB untuk memperluas kerja sama internasional di ASEAN," ujarnya.

Baca juga: Workshop Communique AHEC bahas 3 isu penting 38 perguruan tinggi


Arif menuturkan konferensi perguruan tinggi ASEAN yang digagas oleh MRPTNI didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.

ASEAN, kata Arif, mempunyai kedekatan emosional dan geografis yang memudahkan secara teknis mobilitas atau pergerakan pertukaran ilmu pengetahuan di antara perguruan tinggi. Selain ASEAN, MRPTNI juga mempersiapkan kerja sama dengan Selandia Baru. Sementara kerja sama yang sudah berjalan dengan Thailand dan Korea Selatan.

Arif menyampaikan saat ini perguruan tinggi sedang menghadapi tantangan sekaligus peluang terkait teknologi Artificial Intelligence (AI) yang banyak digunakan perusahaan-perusahaan besar secara internasional.

Perguruan tinggi perlu kurikulum yang multi-fleksibel dan personalisasi, kata dia, agar mampu beradaptasi dengan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan-perusahaan.

Baca juga: Kementerian PPPA: Seluruh perguruan tinggi perlu implementasikan Permendikbudristek PPKS

Arif mengemukakan perguruan tinggi tidak hanya bersaing dengan perguruan tinggi lain, tetapi pihak-pihak lain yang memungkinkan disrupsi perguruan tinggi.

Karena itu, kata dia, metode pembelajaran yang dikembangkan sebagai adaptasi terhadap perkembangan teknologi, seperti pengalaman penggunaan robot dalam pembelajaran dan sebagainya perlu dibagikan antar perguruan tinggi yang memang belum merata di ASEAN.

"Jadi kita perlu bersama-sama bagaimana menghadapi ini untuk memandang dan berjalan di masa depan," kata Arif.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023