Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menumbuhkan kembali literasi mengenai teh yang digandrungi banyak orang kepada warga, termasuk sejarah penanamannya di Kota Hujan itu sejak zaman Kolonial Belanda.

Sekretaris Daerah Syarifah Sofiah di Kota Bogor, Rabu, mengatakan rencana penataan kawasan Perpustakaan Kota Bogor di Komplek Balai Kota Bogor yang juga bisa kembali membudayakan minum teh yang memiliki kaitan dengan keberadaan tanaman teh di Kota Bogor.

"Kita mulai menumbuhkan kembali budaya literasi teh, minuman yang digandrungi masyarakat dari area perpustakaan. Kita sedang melakukan penataan area perpustakaan di Balai Kota Bogor," kata Syarifah.

Baca juga: Pemkot garap potensi pariwisata sejarah teh yang kuat di Kebun Raya Bogor

Syarifah menuturkan, menumbuhkan literasi mengenai teh tidak hanya dengan menyediakan perpustakaan, tetapi juga berkolaborasi dengan pengusaha lokal untuk menjajakan minuman teh.

Pengunjung yang hadir ke perpustakaan dapat menikmati teh sambil mendalami literasi mengenai tanaman yang wangi khas untuk minuman selama ini.

Saat ini, pengunjung Perpustakaan Kota Bogor rata-rata sekitar 500 orang setiap hari.

Baca juga: Peneliti IPB Kaji Pengembangan Perkebunan Teh Rakyat Di Tasikmalaya

Pada Selasa (1/8), Pemerintah Kota Bogor telah mengandalkan kerja sama dengan perusahaan Esteh Indonesia untuk mempercantik area perpustakaan. Kerja sama ini juga akan membuat galeri oleh-oleh dan juga menyediakan fasilitas F&B (food and beverage) bagi pengunjung.

Keberadaan teh dengan Kota Bogor memiliki sejarah berupa penanaman teh untuk penelitian yang juga melengkapi koleksi Kebun Raya Bogor pada tahun 1826.

Sehingga, kata dia, keberadaan Esteh juga bisa meningkatkan literasi mengenai teh dan mempopulerkan kembali budaya minum teh.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023