Sukabumi (Antara Megapolitan) - Sebanyak tiga kepala keluarga (KK) di Kampung Kebon Pancalikan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengungsi akibat rumah yang dihuni mereka tertimbun longsor tebing setinggi tujuh meter.
Tiga KK tersebut berjumlah delapan jiwa yang menghuni satu di RT 01/015, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak. Longsor yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun rumah yang terdampak rusak pada bagian kamar dan dapurnya, kata Seketaris Desa Sekarwangi, Wijaya Danu Wiharja di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, longsor tersebut disebabkan hujan deras yang airnya terus mengguyur tanah tebing yang berada di belakang rumah warga lainnya dan korban sehingga menjadi labil dan akhirnya longsor.
Selain merusak satu rumah, bencana ini juga menyebabkan lima rumah yang berada di sekitar tebing terancam tertimbun longsor. Antisipasi hal yang tidak diingkan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi untuk melakukan penanggulangan pascalongsor.
"Kami juga mengimbau kepada warga untuk waspada mengingat curah hujan tinggi melanda setiap hari yang bisa berpotensi terjadinya bencana serupa," tambah Wijaya.
Sementara, salah seorang penghuni rumah yang tertimbun longsor, Rosinah mengatakan saat kejadian ia bersama keluarganya tengah berada di ruang tengah. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari belakang rumahnya dan setelah dilihat tebing setinggi tujuh meter sudah menimbun dapur dan kamarnya.
"Saat kejadian saya langsung teriak minta tolong. Untuk sementara kami mengungsi ke rumah tetangga yang lebih aman khawatir terjadi longsor susulan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Tiga KK tersebut berjumlah delapan jiwa yang menghuni satu di RT 01/015, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak. Longsor yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun rumah yang terdampak rusak pada bagian kamar dan dapurnya, kata Seketaris Desa Sekarwangi, Wijaya Danu Wiharja di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, longsor tersebut disebabkan hujan deras yang airnya terus mengguyur tanah tebing yang berada di belakang rumah warga lainnya dan korban sehingga menjadi labil dan akhirnya longsor.
Selain merusak satu rumah, bencana ini juga menyebabkan lima rumah yang berada di sekitar tebing terancam tertimbun longsor. Antisipasi hal yang tidak diingkan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi untuk melakukan penanggulangan pascalongsor.
"Kami juga mengimbau kepada warga untuk waspada mengingat curah hujan tinggi melanda setiap hari yang bisa berpotensi terjadinya bencana serupa," tambah Wijaya.
Sementara, salah seorang penghuni rumah yang tertimbun longsor, Rosinah mengatakan saat kejadian ia bersama keluarganya tengah berada di ruang tengah. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari belakang rumahnya dan setelah dilihat tebing setinggi tujuh meter sudah menimbun dapur dan kamarnya.
"Saat kejadian saya langsung teriak minta tolong. Untuk sementara kami mengungsi ke rumah tetangga yang lebih aman khawatir terjadi longsor susulan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016