Karawang (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyediakan anggaran sekitar Rp200 juta untuk membangun jembatan baru di kampung nelayan Ciparagejaya Karawang.
Kepala Dinas Binamarga dan Pengairan setempat Acep Jamhuri, di Karawang, Senin, mengatakan, jembatan di Desa Ciparagejaya, Kecamatan Tempuran tersebut sebelumnya ambruk pada Jumat (4/11) akibat tidak mampu menahan arus sungai.
"Sebagai gantinya, akan dilakukan pembangunan atau perbaikan jembatan tersebut. Tahun ini ditargetkan selesai kegiatan pembangunannya," kata dia.
Menurut Acep, saat ini pihaknya masih melakukan survei kontruksi untuk tahap pembangunan jembatan baru yang menjadi penghubung perkampungan nelayan.
Ia menyatakan, jembatan yang akan dibangun itu rinciannya lebar 2 meter dan panjang sekitar 62 meter. Kebutuhan anggarannya diperkirakan mencapai Rp200 juta.
"Masyarakat saya minta bersabar, pemerintah daerah saat ini sedang berusaha cepat untuk membangun jembatan baru bagi para nelayan," kata dia.
Sementara itu, jembatan yang dibangun sekitar pada tahun 2000-an itu ambruk saat hujan deras melanda wilayah tersebut pada Jumat (4/11).
Akibat kejadian tersebut ratusan warga di tiga kampung, yakni Kampung Karangsinar, Karangsambung dan Mangunkarya terisolir dan warga kesulian melakukan aktivitas mencari nafkah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Kepala Dinas Binamarga dan Pengairan setempat Acep Jamhuri, di Karawang, Senin, mengatakan, jembatan di Desa Ciparagejaya, Kecamatan Tempuran tersebut sebelumnya ambruk pada Jumat (4/11) akibat tidak mampu menahan arus sungai.
"Sebagai gantinya, akan dilakukan pembangunan atau perbaikan jembatan tersebut. Tahun ini ditargetkan selesai kegiatan pembangunannya," kata dia.
Menurut Acep, saat ini pihaknya masih melakukan survei kontruksi untuk tahap pembangunan jembatan baru yang menjadi penghubung perkampungan nelayan.
Ia menyatakan, jembatan yang akan dibangun itu rinciannya lebar 2 meter dan panjang sekitar 62 meter. Kebutuhan anggarannya diperkirakan mencapai Rp200 juta.
"Masyarakat saya minta bersabar, pemerintah daerah saat ini sedang berusaha cepat untuk membangun jembatan baru bagi para nelayan," kata dia.
Sementara itu, jembatan yang dibangun sekitar pada tahun 2000-an itu ambruk saat hujan deras melanda wilayah tersebut pada Jumat (4/11).
Akibat kejadian tersebut ratusan warga di tiga kampung, yakni Kampung Karangsinar, Karangsambung dan Mangunkarya terisolir dan warga kesulian melakukan aktivitas mencari nafkah.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016