Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi tektonik dangkal yang mengguncang wilayah Pacitan, Jawa Timur, Minggu, terjadi akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
 
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme geser naik," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
 
Gempa bumi yang terjadi pada Minggu pukul 19.33 WIB memiliki parameter update sebesar 5,5 magnitudo dan tidak berpotensi tsunami.
 
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,6 di Tasikmalaya tidak sebabkan kerusakan infrastruktur
Baca juga: Gempa berkekuatan magnitudo 5,8 guncang timur Laut Sanana Maluku Utara pada Senin siang
 
Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 8,89 derajat Lintang Selatan dan 111 derajat Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 79 kilometer arah barat daya Kota Pacitan, Jawa Timur, dengan kedalaman 42 kilometer.
 
Daryono menuturkan berdasarkan hasil pemantauan hingga pukul 19.55 WIB belum ada aktivitas gempa bumi susulan di wilayah tersebut.
 
Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
 
Selain itu, masyarakat juga harus menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Baca juga: Gempa magnitudo 5,5 guncang Aceh
 
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ucap Daryono.

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023