PT PLN (Persero) UP3 Singkawang mencatat bahwa terdapat 60 kali gangguan kelistrikan akibat layang-layang yang nyangkut di tiang dan kabel listrik sepanjang Januari hingga Juni 2023.

"Untuk itu, kami kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik karena berpotensi membahayakan orang yang bersangkutan dan masyarakat di sekitarnya. Selain itu, layang-layang yang tersangkut juga bisa mengganggu pasokan listrik ke masyarakat karena dapat menyebabkan listrik padam, di mana frekuensi cenderung meningkat saat moment waktu libur sekolah," kata Manajer PT PLN (Persero) UP3 Singkawang, Beny di Singkawang, Minggu.

Menurut Beny, beberapa wilayah di Singkawang terdampak gangguan listrik akibat layang-layang, antara lain, Jalan Padat Karya, Jalan Kartini, Jalan Padang Pasir dan Jalan Sudirman.

Dia menegaskan, layang-layang yang nyangkut di kabel listrik juga akan membahayakan pemilik layang-layang.

Baca juga: PLN jalin 28 kolaborasi terkait pemanfaatan energi bersih
Baca juga: PLN pastikan listrik tak berkedip selama KTT ASEAN

"Diharapkan bermain layangan hendaknya dilakukan di lapangan terbuka, jauh dari jaringan listrik maupun jalan raya karena di samping dapat mengganggu pasokan listrik juga berpotensi besar membahayakan keselamatan warga. Benang layang-layang dari kawat atau benang basah dapat menjadi penghantar listrik," katanya.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023