Bogor (Antara Megapolitan) - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Wilayah Bogor, memastikan ketersedian bahan bakar minyak di wilayah tersebut aman hingga tiga hari kedepan.

"Kami sudah melakukan upaya antisipasi terkait adanya aksi mogok para supir tangki dengan melakukan penambahan pasokan," kata Ketua Hiswana Migas, Bogor, Bahriun, kepada Antara, Senin.

Menurut Bahriun, hingga malam ini belum ada laporan di sejumlah SPBU yang ada di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor terkait kehabisan pasokan. Pembeli BBM masih terlayani dengan baik.

Ia mengatakan, upaya antisipasi kelangkaan BBM akibat adanya demo supir tangki BBM Pertamina telah dilakukan sejak kemarin. Sejumlah SPBU melakukan penambahan pasokan hingga dua DU (2x16) atau rata-rata 16 kilo liter untuk setiap jenis BBM.

"Kami (SPBU) juga diberikan kemudahan oleh pertamina untuk menambah jumlah pasokan, biasanya hari Minggu Bank tutup untuk pemesanan BBM, tapi minggu kemarin buka dan kami bisa kredit untuk nambah pasokan," katanya.

Untuk mengantisipasi adanya penimbunan BBM dan antrian pembelian BBM di SPBU, lanjut Bahriun, pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran Kepolisian baik kota dan Kabupaten Bogor.

"Kami sudah berkali-kali melakukan koordinasi dengan Kepolisian, intinya polisi siap melakukan penjagaan di SPBU antisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Tercatat ada. 23 SPBU di wilayah Kota Bogor, dan 102 SPBU di wilayah Kabupaten Bogor. Penambahan pasokan BBM diprioritaskan untuk SPBU khusus yang berada di titik-titik rawan.

"Kami sudah berkoordinsi dengan jajaran Polsek yang melakukan pengawasan di SPBU wilayah masing-masing," katanya.

Selain itu, pemilik SPBU maupun operator juga diberikan arahan untuk mengantisipasi adanya kendaraan yang membeli dalam jumlah mencurigakan. Terutama angkot.

"Kami sudah minta setiap operator mencatat kendaraan yang sudah beli penuh, terutama angkot-angkot yang kerap melakukan kecurangan, ditandai. Kalau sudah beli penuh, lalu datang lagi membeli dalam kurun waktu dekat, patut untuk dicurigai, dan tidak melaninya," kata Bahriun.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016