Kontingen Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Barat mengatakan dunia jurnalistik sangat membantu dalam menginformasikan berbagai aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh para relawan khususnya anggota Palang Merah Remaja (PMR).
"Ilmu jurnalistik yang didapat dari kegiatan Jumpa, Bakti dan Gembira (Jumbara) tingkat nasional ke IX di Lampung, tentunya membantu kami, bagaimana cara menginformasikan berbagai kegiatan sehingga lebih menarik," kata perwakilan Kontingen PMI Jabar Elisa Rahman Hardias saat dihubungi pada Selasa.
Menurut Elisa, ilmu jurnalistik yang diberikan baik oleh para pembina maupun koordinator bidang pada kegiatan Jumbara ini lebih ditekankan bagaimana cara menulis berita di media sosial maupun majalah dinding sekolah.
Tentunya berbagai ilmu jurnalistik remaja yang diberikan tersebut sangat berguna bagi rekan-rekannya di Kontingen PMI Jabar, khususnya dalam mempromosikan serta menginformasi berbagai aksi kemanusiaan.
Selain itu, karya jurnalistik pun juga bisa digunakan untuk mengedukasi masyarakat atau para pelajar mulai dari bagaimana aman dari bencana, cara memberikan bantuan pertolongan pertama dan lain sebagainya.
Kemudian, cara pengambilan foto dan video pun sesuai kaidah jurnalistik tentunya tidak sembarangan, sehingga ini menambah pengetahuan bagi dirinya dan rekan-rekannya di Kontingen PMI Jabar.
"Melalui pelatihan jurnalistik remaja ini, kami pun bisa membedakan mana berita hoaks dan yang tidak yang banyak terdapat di media sosial. Ilmu jurnalistik tentunya juga sangat berperan dalam mencegah hoaks," tambahnya.
Sementara, Koordinator Sub Bidang Jurnalistik Remaja pada Jumbara Tingkat Nasional ke IX Aulia Arriani mengatakan ilmu jurnalistik yang disampaikan kepada para peserta Jumbara sama seperti pada umumnya seperti bagaimana cara tata cara penulisan, pengambilan foto maupun video.
Kemudian diharapkan peserta pun mampu melakukan reportase dan hasilnya dibuat menjadi majalah dinding atau sebuah tulisan jurnalistik di media sosial. Agar aksi kemanusiaan yang telah dilakukan oleh para relawan PMI maupun PMR bisa tersebar luaskan.
Inti dari pelatihan ini agar peserta bisa mengembangkan karakternya, mendorong berekspresi, meningkatkan kepercayaan diri dan mendorong kolaborasi serta kerja tim, tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Ilmu jurnalistik yang didapat dari kegiatan Jumpa, Bakti dan Gembira (Jumbara) tingkat nasional ke IX di Lampung, tentunya membantu kami, bagaimana cara menginformasikan berbagai kegiatan sehingga lebih menarik," kata perwakilan Kontingen PMI Jabar Elisa Rahman Hardias saat dihubungi pada Selasa.
Menurut Elisa, ilmu jurnalistik yang diberikan baik oleh para pembina maupun koordinator bidang pada kegiatan Jumbara ini lebih ditekankan bagaimana cara menulis berita di media sosial maupun majalah dinding sekolah.
Tentunya berbagai ilmu jurnalistik remaja yang diberikan tersebut sangat berguna bagi rekan-rekannya di Kontingen PMI Jabar, khususnya dalam mempromosikan serta menginformasi berbagai aksi kemanusiaan.
Selain itu, karya jurnalistik pun juga bisa digunakan untuk mengedukasi masyarakat atau para pelajar mulai dari bagaimana aman dari bencana, cara memberikan bantuan pertolongan pertama dan lain sebagainya.
Kemudian, cara pengambilan foto dan video pun sesuai kaidah jurnalistik tentunya tidak sembarangan, sehingga ini menambah pengetahuan bagi dirinya dan rekan-rekannya di Kontingen PMI Jabar.
"Melalui pelatihan jurnalistik remaja ini, kami pun bisa membedakan mana berita hoaks dan yang tidak yang banyak terdapat di media sosial. Ilmu jurnalistik tentunya juga sangat berperan dalam mencegah hoaks," tambahnya.
Sementara, Koordinator Sub Bidang Jurnalistik Remaja pada Jumbara Tingkat Nasional ke IX Aulia Arriani mengatakan ilmu jurnalistik yang disampaikan kepada para peserta Jumbara sama seperti pada umumnya seperti bagaimana cara tata cara penulisan, pengambilan foto maupun video.
Kemudian diharapkan peserta pun mampu melakukan reportase dan hasilnya dibuat menjadi majalah dinding atau sebuah tulisan jurnalistik di media sosial. Agar aksi kemanusiaan yang telah dilakukan oleh para relawan PMI maupun PMR bisa tersebar luaskan.
Inti dari pelatihan ini agar peserta bisa mengembangkan karakternya, mendorong berekspresi, meningkatkan kepercayaan diri dan mendorong kolaborasi serta kerja tim, tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023