Jakarta  (Antara Megapolitan) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi,dan Geofsika (BMKG), Andi Eka Sakya menyatakan para lulusan Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofsika (STMKG) siap bersaing menghadapi tantangan global.

"Para Alumni STMKG tidak hanya diberikan ijazah, tetapi juga diberikan sertifikasi sebagai tanda bahwa mereka memiliki pengalaman di bidang pengamatan yang kedepannya dapat diakui di seluruh dunia," kata Andi Eka di Jakarta, Jumat.

Andi yang didampingi Direktur Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofsika (STMKG), Dr.Suko Prayitno Adi, M.Si berserta Pejabat Eselon I melepas 357 Sarjana Terapan STMKG pada acara Wisuda STMKG angkatan III.

Pada wisuda kali ini mencetak 4 taruna taruni terbaik yaitu, Agita Vivi Wijayanti dari Program Studi Meteorologi, Novi Fitriantidari Program Studi Klimatologi, dan Lintang Kusumastuti dari Program Studi Geofisika, dan terakhir Moch Tulus Toat dari Program Studi Instrumentasi.

Ia berharap para alumni STMKG nantinya dapat melakukan pengamatan, pengolahan data secara baik sehingga dapat memberikan informasi secara tepat dan akurat guna meningkatkan tingkat keaukrasian prakiraan.

"Mereka memang disiapkan ditingkat internasional, mengingat BMKG merupakan anggota WMO (World Meteorological Organization)," katanya.

Andi Eka menambahkan TNI AU, dan AL pun menitipkan bintaranya di STMKG untuk mendapatkan pembekalan pengetahuan dan pemahaman akan mencetak personil yang memiliki kecakapan yang handal.

STMKG berdiri sejak 2014, dulunya bernama AMG (Akademi Meteorologi dan Geofisika) dengan jenjang diploma. Pada tahun 1960-1978, kampus AMG berada di bawah Pusat Meteorologi dan Geofisika.

Di tahun 1978, AMG, dulunya bernama Balai Pendidikan dan Latihan Meteorologi dan Geofisika (BPLMG) Badan Diklat Perhubungan. Sejalannya waktu, pada tahun 2004, AMG pindah di Bintaro dan pada tahun 2005 AMG berada di bawah BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika).

Dari tahun ke tahun, kampus ini telah mencetak beberapa prestasi di segala bidang, seperti IPTEK, Penelitian, seni dan olahraga serta pengalamannya sebagaipembicara di tingkat di Internasional, maupun Nasional.

Kiprah kampus STMKG pun semakin terdengar di tengah Mayarakat, dan tidakhanya itu, tetapi STMKG pun merupakan salah satu sekolah tinggi ikatan dinas yangmenjadi incaran bagi mereka yang telah lulus dari SMA atau SMK.

Untuk masuk kekampus ini, membutuhkan proses seleksi yang tidak mudah, baik dilihat dari nilai rata-rata, ujian kompetensi, dan fisik (tiggi badan dan kesehatan).

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016